Sabtu, 27 November 2010

kisah gadis kecil yang lugu

entah kenapa pikiranku kok tiba2 ingat kejadian 2 tahun yg lalu. Ketika aq melayat kerumah salah satu temanku. Saat itu yang meninggal adalah abang dari temanku. Aku duduk disudut ruang bersama pelayat lainnya. Entah kenapa mataku tertuju kepada ank kecil yg q taksir masih 10 tahun. Mungkin karena dia merasa dilihatin kepalanya langsung menunduk. Aku kelur rmh, karena sangat pengap sekali. Mencari udara segar, kebetulan saat itu mendung. Tiba-tiba anak kecil tadi mendekatiku. Lalu menyapaku.
"kak.."sapanya sambil duduk disebelahku dan menyingkap mukena yang dipakainya agar tak terjulai ketanah.
"ea..." balasku sambil menatap heran. Ni anak kok tiba-tiba kesini.
"nama kakak sapa?" tanyanya sambil tersenyum lugu.
"nama kakak ghe. Panggil j kak ghe" jawabku sambil tersenyum jg.
"kak ghe. Kenal sama abg itu?" tanyanya seraya menunjuk kearah mayat, yg memang kebetulan tampak dari luar.
"kenal dik, dia abang temannya kakak. Memang kenapa?" tanyaku yg tak menaruh curiga padanya.
"kak, aku mau ceritalah. Tapi kakak jgan bilang sapa2 ya" pintanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku, seolah mau berbisik gitu.
"eya" jawabku penasaran.
Lalu diapun mulai cerita kepadaku :
"gini ceritanya kak. Waktu itu aku masih kelas 4 SD kak. Aku belajar ngaji dideket rumahku. Ngajinya sama abg D ( yg d'maksud nama abg temenku), trus kakak J ( temenku), trus sama temen2 aku juga. Kamikan pigi ngaji selalu bareng bertiga. Aku, bang D, n S (adik temenku). Kami naik sepeda kak. Aku selalu dibonceng sama bang D. Dia baek x kak, aku selalu d'boncengnya dibangku depan. Tiap kali aku mau pindah duduk dibelakang, bang D ga ngasi. Dia bilang, didepan aja, kalo dibelakang ntar kakinya masuk kejari sepeda. Tiap malam terus gitu kak. Tapi yang anehnya abang D, selalu memasukkan tangannya kedalam celana dalamku kak." katanya sambil menunjukkan kearah yang dimaksud.
"hah!!!"serentak aku kaget, mataku terbelalak. Kukira dia mau cerita, betapa dia kehilangan abang temenku, ternyata diluar akal dan pikiaran. "kenapa kak?"tanyanya lugu.
"gak apa2 dik, mau dilanjut ga ceritanya" tanyaku yg makin penasaran, diapain lagi anak sepolos ini oleh abang temenku. Kulihat dia memejamkan mata sejenak dan mulai cerita lagi.
"aku heran kak, kenapa abang D suka kali masukkan tangannya kedalam celana dalamku. Tapi setelah itu, celana dalamku agak basah kak. Udah basah gitu, abang D ngeluarin tangannya. Terus aku liat dia cium2 tangannya kak."
"Ya, Allah" teriakku pelan. Sumpah antara percaya atau ga. Tapi anak umur 10 tahun mana mungkin bs ngarang cerita kaya' gt. Oh...my God!!! Ternyata ank kecil ini udah jadi korban pencabulan. Salahnya tersangkanya uda dimasukkan keliang lahat. Kalau gak kucincang betollah tu org. Dia terdiam sejenak, lalu dilanjutkannya lagi.
"napa kak?"tanyanya kepadaku yang dilihatnya hampir mau keluar biji bola mataku.
"ga apa-apa, dik"jawabku sambil tersenyum palsu dan merasa iba melihat kepolosannya.
"tapi kak, enak kok rasanya. Aku jadi sering masukin tanganku kedalam celana dalamku. Sama kaya' yg dikerjakan bang D."
Sliiiiiiing....
Tiba2 bulu kudukku berdiri, merinding aku mendengar cerita anak ini. Sumpah, sekali lagi aku cuma bisa ngucap 'astagpirullahaladzim'. Ya Allah, kasiannya ne anak, semoga gak jadi trauma baginya.
"dek, jangan lakuin kaya' gitu lagi ya" pintaku sambil memandang kasian liat nasibnya.
"memang kenapa kak?" tanyanya penasaran.
"ga apa2, daripada adek ngelakuin itu. Lbih baek baca buku, maen sama temen2 adik aja"
"iya kak" dia mengangguk.
"udah kesiapa aja cerita kaya' gini" tanyaku sambil merangkulnya.
"baru sama kakak aja. Hehehehe" dia tertawa. Mungkin dia merasa lega setelah menceritakannya padaku.
Dan akupun mulai berpikir. Inilah yang menyebabkan anak2 zaman skarang rusak oleh pergaulan. Yang kudengar dari temenku dia sudah SMP dan memakai jilbab. Aku berdoa semoga kejadian itu tak membuat dia trauma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar