Hem...'cinta pertama'. Katanya orang-orang seh cinta pertama itu cinta yang bener-bener susah dilupain. Sampai menemukan cinta berikutnyapun pasti agak sulit melupakannya. Tapi, menurutku cinta pertama itu adalah cuma perasaan yang menggebu2 ingin 'memiliki' sang pujaan hati. Ya, cuma rasa ingin memiliki. Apakah cuma rasa ingin 'memiliki' sajakah cinta itu?.
Jadi, adakah sebenarnya 'cinta pertama' itu atau cuma sekedar 'jatuh hati pertama' aja?. Beda loh 'cinta' sama 'jatuh hati'. Cinta itu perasaan yang tidak mempunyai alasan dan sebab. Sedangkan jatuh hati mempunyai alasan dan sebab. (hayo...jd, selama ini kita cuma jatuh hati saja ea.....xixixiii).
Ne kualami ketika aku SMP. Ketika itu ada seorang murid baru pindahan dari SMP sebelah sekolahku. Orangnya seh ga cakep kaya' cowo' kebanyakan. Tinggi 170 cm, berat( hadoh, kurang tw lah..hahaha), kulit asli imut *itam mutlak*( wkakakaka, mav bro...), wajah biasa2 aja. Nah, yang buat aku tertarik ma dia itu, jalannya itu tu kaya' penguasa sekolah, anaknya asik d'ajak ngobrol, nakal (huhuhuhu, aku mang tertarik sama cwo' nakal n bandel, ^o^), udah gitu dia terkenal seantero sekolah. Usut punya usut kenapa alasan dia terkenal disekolah, ea karena dia dulu sempat berSD disekolah ku sekarang. Dan usut punya usut lagi, kami dulu satu TK (Wkakakakaka, senengnya hatiku). Hal yang pertama aku pikirkan adalah bahwa kami 'berjodoh' (ya, elah ank SMP pake mikirn jodoh -_-').
Rasanya bener-bener indah sekaleee. Waktu berbaris dihalaman sekolah, pokoknya mesti deket-deket dia. Doi malah seneng aja aku deketin. Matanya itu cuy wuih...tajem banget kaya' samurai nebas pohoh kelapa( mulai lebay), wanginya itu cuy, wuih sumringah kaya' nelen parfum 10 btol (lebay tingkat akhir tp ga lulus2). Suarnya itu cuy...bener2 yahuiii, uda suaranya bagus pinter maen gitar ( dia anak band -makin buat jatuh hati ajalah kalo uda dibilang anak band-). Pokoknya dia number onelah. Tiap kali ngobrol, rasanya gak mau berhenti. Suka curi-curi pandang. Pernah, saat ketika kelas aku dengan kelas dia disatukan. Suer takewer kewer...sempitnya luar binasa, bayangin aja 1 kelas 60 orang. Tapi, bagiku itu suatu kebahagian yang terperikan dengan kata-kata. Betapa tidak, aku semakin dekat dengan sang 'pujaan hati'. Setiap kali belajar, pandanganku kualihkan kearah tempat duduknya, lalu dia membalasnya dengan senyuman yang maknyos. Intinya aku gak kosentrasi belajar. Setelah lama kami berteman, dilanjut jadi teman curhat, sampailah pada yang kunantikan.
Momennya memang gak pas banget. Saat itu kelas memang ramai sekali. Dia duduk disebelahku. Wuih jantung ini kaya' kata ahmad dhanilah "berdetak lebih kencang seperti genderang yg mau pecah". Dan mulailah percakapan ringan namun sedikit berat.
"ghe, asik ngobrol sma mu"
"akh, masa' seh"
"ea, bener ghe. Kau mau tau selama ini aku PDKT loh sama mu"
Ces...akhirnya tak bertepuk sebelah tangan.
"terus..."
"kita jadian yok, setelah itu aku baru PDKT sama sahabatmu"
Tuink2...kurang ajar, playboy darat bangsat, semua kata2 mutiaraku tapi ya gak didepan dia juga kale, malulah didalam kelas banyak orang. Setelah diselusuri dia jadian sama sahabat2ku. -_-' napa aku bisa jatuh hati sama orang kaya' gitu. Untung belum sampe tahap betapa 'aku mencintai' wuih mungkin sakitnya luar binasa ya ^o^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar