Jumat, 21 Februari 2014

Hope, Now and Future

Ada semangat yang terjadi pada diriku saat ini. Aku ingin terbang bersama mimpi-mimpiku. Melawan semua penderitaan yang terkadang aku ciptakan sendiri didalam kehidupanku. Sebenarnya aku merasa sangat bahagia dengan aku miliki. Tapi ada manusia lain yang mengganggunya. Mereka seperti tidak percaya kalau aku baik-baik saja dalam menjalani kehiupan ini. Apa mereka benar-benar mengerti aku yang ingin terbang bersama mimpi-mimpiku. Hei…kau jangan Cuma bermimpi tapi tindakan yang kau lakukan nihil, itu sama saja seperti kau mencari angin dan ingin menggenggamnya, suatu yang mustahil kan. Aku berdiri sini bersama harapan yang ada. Sedangkan kau yang jauh disana, berapa lama kau akan terpuruk dalam penantian yang akan mendatangimu. Sekuat tenaga mari kita bersama meretas program kehidupan yang gila ini. Kita bersama didunia yang keberadaannya akan punah oleh tingkah kita sendiri. Mari kita bangkitkan bersama-sama harapan yang indah itu meraih segala mimpi dan mulai terbang mengitari langit biru. Kenapa kau masih duduk termangu menunggu uluran tangan. Kenapa kau tak bergerak dan menjulurkan tangan. Sampai dimana kau berdiri dan berjalan. Berhentilah sejenak dan mulailah kau pandangi apa yang kau lihat. Itu sangat miriskan, aku sendiri terkadang menagis pilu dalam sebuah getaran bibir yang kelu. Bumi ini benar-benar sudah gila. Saling membunuh hal yang biasa. Saling menjatuhkan menajdi makanan sehari-hari, dan suara desingan senjata sudah menajadi music merdu dibumi perang yang tak berakhir. Apakah mereka akan bertahan sampai akhir dan menjadi pahawan. Sekarang dirimu dimana, apakah hanya menonton didepan televisi dan mendengarkannya. Apa kau hanya mengoceh tak jelas didepan media social atas kemurkaanmu yang dilakukan makhluk yang bernama manusia yang tak punya nurani itu. Itu hanya seperti kau sedang menyiramkan air kedalam parit yang keruh semakin disiram bukan semakin bersih tetapi semakin jorok. Hanya mengotor-ngotori kau sebagai mahkluk mulia. Jadi, sekarang bisakah kita berubah bersama-sama. Atau aku hanya sendiri untuk perubahan dan mencapai harapan. Kehidupan ini memang milik kita sendiri. Dan jangan pernah orang lain mencampuri kehidupanmu. Kau boleh bebas, tapi ingat aturan yang telah ditetapakan. Kau boleh ingkar tapi ingat janji itu adalah hutang yang wajib kau bayar. Kau boleh memfitnah tapi ingat lisan itu pedang yang paling tajam. Kau boleh berdusta tapi ingat perkataan bohong itu adalah ombak tinggi yang menyambar siapa saja yang ada didekatnya dan menenggelamkannya dalam sebuah kehitaman. Kau boleh saja membuka aib orang lain tapi ingat itu seperti memakan bangkai saudaramu sendiri.

Bergelombang dan jadikan semua yang adalah teman, bahkan sekalipun itu musuhmu. Namun, jauhi orang yang berkata lain dengan tindakan. Karena makhluk itu lebih berbahaya dari pada poisson ular viper. Membunuh dalam seperdetik nadimu yang berjalan. Bahagia dalam semua yang ada tetap berterima kasih kunci segalanya. Kau tak sendiri walaupun kau merasa sepi. Kekuatan yang dalam ada pada dirimu. Pemberi Kasih Sayang yang Maha Dahsyat itu selalu untukmu, dan takkan pernah meninggalkanmu. Jadi untuk apa kau bersedih hanya karena kesepian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar