CEMBURU DAN PUTUS
Siapa bilang kami tidak pernah bertengkar dalam situasi
tertentu. Seperti hubungan lainnya, kami pernah bertengkar bahkan pernah hampir
putus beberapa kali, dan kata putus juga telah terlontar dari mulutku. Aku
perempuan yang paling cemburu sangat cemburu sekali. Ketika dia mengobrol
dengan teman-teman yang wanita. Rasanya membara kali hati ini. Ingin rasanya
marah-marah dan melarang nya untuk mengobrol dengan setiap wanita. Karena aku
takut kalau dia terpikat dengan wanita lain. Hahaha,,,sungguh dramatiskan
diriku ini…:D. sekali lagi dia menasehatiku.
”CEMBURU BOLEH, TAPI TIDAK PERLU BERLEBIHAN GITU. KEPERCAYAAN DAN KESABARAN ITU KUNCI MEMBUNUH RASA CEMBURU”
”CEMBURU BOLEH, TAPI TIDAK PERLU BERLEBIHAN GITU. KEPERCAYAAN DAN KESABARAN ITU KUNCI MEMBUNUH RASA CEMBURU”
Hehehe…..aku benar-benar telah jatuh hati padanya. Betapa
tidak setiap kali berkata seperti itu, dia mencoba untuk tetap mempertahankanku
untuk disisinya. Tak ingin kehilangan dan tak ingin semua berkahir karena
sebuah rasa cemburu. Malu sekali rasanya jika sebuah hubungan putus hanya
sebuah rasa cemburu. Begitulah dia, yang membuat aku merasa nyaman dengannya.
Dia tidak hanya memberikan contoh namun dipraktekannya. Dia tetap menahan rasa
cemburunya ketika aku disapa-sapa oleh laki-laki lain, dia juga tidak pernah
cemburu ketika dia memakai ID ku dan ada yang memanggil sayang kepadaku. Luar
biasa, seperti katanya “LISAN DENGAN PERBUATAN ITU HARUS SAMA, ITULAH
KEHIDUPAN” dan aku belajar banyak
darinya tentang suatu menjalin sebuah hubungan yang realistik dari sebuah maya.
Terimakasih…J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar