KESABARAN ITU TIDAK ADA
BATASNYA SAMPAI HARI AKHIR…
Berjalan selama 3 bulan hubungan ini lancar-lancar saja. Tak
gangguan dari pihak ketiga. Namun, gangguan itu datang dari diriku. Masa dimana
kelabilan mencari jati diriku. Sikap negatipku mulai keluar, aku yang cuek, aku
yang suka sembarangan berkata, aku yang suka emosian, aku yang keras kepala,
aku yang sangat menjunjung tinggi rasa gengsi mulai muncul kepermukaan. Aku
sering marah-marah kalau dia tidak meng-sms aku duluan. Aku juga marah kalau
dia tidak menyapa aku duluan di privat message. Egois sekali kan aku ini…hihihi. Tapi dia tidak langsung
meninggalkan ku begitu saja, dia mencoba menasehatiku. Dia mencoba menerangkan
sesuatu tentang siapa diri kita ini, sebagai apa kita didunia ini. Dia
memberitahukan ku tentang arti sebuah kesabaran menghadapi semua tingkah
lakuku. Sekali lagi aku terpana setiap kali dia mengeluarkan kata-kata indah
itu kepada. Membuat rasa yang berkembang menjadi besar, dan sangat besar
sekali. Dia tetap sabar dan tidak pernah meninggikan nada suaranya untuk
menasehatiku yang keras kepala ini.
“KESABARAN ITU TIDAK ADA
BATASNYA SAMPAI HARI AKHIR, UBAHLAH SIKAP JELEK SEPERTI INI. JIKA DILANJUTKAN
SIAPA YANG AKAN TAHAN DENGAN SIKAP SEPERTI ITU”
Dia selalu mengingatkan ku untuk tetap bersabar jika sedang
marah. Dan jika marah cukup ketika itu saja, jangan sampai dibawa berhari-hari
karena akan timbul dendam. Betapa dia begitu ingin aku mengubah kebiasaan buruk
itu. Apakah itu dinamakan sayang terhadap seseorang, tidak ingin melihat
seorang yang disanyanginya mendapatkan keburukan dimata dunia ini. Aku selalu
memegang kata-katanya. Dan itu selalu masuk kehatiku dan kupertimbangkan, dan
itu benar sekali. Dan aku sedikit demi sedikit mulai mengurangi rasa emosiku
setiap kali ngobrol dengannya. Merendahkan nada bicaraku ketika aku hendak
marah dan ketika marahpun hanya pada saat itu, setelah itu aku melupakannya.
Terima kasih ya….^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar