Jumat, 27 Juli 2012

KISAH INI MILIKKU-KEPERCAYAAN-


KEPERCAYAAN….
Sikap yang sangat sulit di tumbuhkan di dunia dan ruang hampa itu, ya,,, KEPERCAYAAN. Bodoh sekali dengan sebuah kata ini mampu membuatku yakin bahwa kejujuran nomor satu. Dia menanamkan sebuah kepercayaan kepadaku, dia lebih percaya kata-kataku dibanding dengan kata-kata gosip yang beredar di room-room. Dia juga memberikan kepercayaan sepenuhnya kepadaku untuk tetap bersamanya selama itu walau di dunia maya. Aku bebas berteman dengan siapa saja selama itu aku mampu menjaga kepercayaannya. Sungguh tragis kan, sebuah kata KEPERCAYAAN didunia maya yang mampu mempertahankan aku tetap bersamanya sampai saat ini. Lalu kamipun bertukaran ID “istilah untuk setiap akun yang hanya orang itu sendiri berapa pin dan passwordnya”. Aku memberikan nickku dan dia memberikan nicknya. Kepercayaan itu masih tetap utuh selama kami bertukaran nick. Tak ada satupun wanita yang privat message dengannya begitu juga denganku tak ada satupun pria yang privat message denganku. Karena seseorang telah memberikan sebuah nilai kepercayaannya maka aku juga akan memberikan hadiah untuknya yaitu sebuah balasan akan kupegang janjinya itu. Hampir berapa aku bertukaran ID, dan sebuah kepercayaan itupun muncul. Aku percaya kepadanya dan dia percaya kepadaku. Intensitas untuk ngobrol semakin sering, seperti orang pertama kali jatuh cinta saja. Menelpon bahkan sms lalu ngobrol diruang chat. Betapa waktuku kuhabiskan untuk memperhatikan dia. Apakah dia sudah makan, apakah dia sudah mandi. Lucu sekali, seperti anak muda saja. Padahal usianya sudah tidak muda lagi pada saat itu, 34 tahun. Sudah pantas mempunyai anak dan istri. Ya…baru terpikirkan oleh apakah dia benar-benar masih lajang, benakku mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang cukup ekstrim, apakah dia belum berkeluarga atau jangan-jangan dia sudah beercerai. Dia mengatakan dengan tegas bahwa dia memang belum pernah menikah. Tidak semudah itu aku percaya kepadanya, ya…sekali ini kepercayaanku terkoyak. Bagiamana aku tahu bahwa dia sedang jujur atau berbohong. Aku meminta dia memfoto KTPnya…hahaha…sekali lagi begitu kejamnya aku kepadanya, dia saja percaya kalau aku masih belum menikah, dia saja percaya kalau usia kala itu masih 23 tahun, dia juga percaya tentang kisah-kisahku. Mengapa aku tidak percaya dengan ceritanya. Sekali lagi betapa kejamnya aku ini, sudah tidak percaya dengannya. Butuh waktu lama juga aku mempercayai dirinya memang benar-benar masih lajang. Bahkan ada gosip beredar di room bahwa dia seorang duda. Hahaha…:D akupun mulai panik juga saat itu. Sekali lagi dia berkata, bahwa dia lebih percaya dengan kata-kataku daripada kata-kata orang lain, seolah dia mengingatkanku untuk tidak percaya atas gosip yang beredar tentang dirinya. Dan akupun mulai percaya setiap kali dia berkata sampai sekarang itu masih aku pegang.
“PERCAYA SAJA DENGAN ORANG LAIN, KARENA SIKAP ITU MEMBUAT HIDUP KITA JAUH DARIPADA BERBURUK SANGKA. DAN KETIKA KEPERCAYAAN ITU TERNODAI, MAKA SAMPAI KAPANPUN JANGAN PERNAH PERCAYA DENGAN ORANG ITU LAGI” pesannya tentang arti sebuah kepercayaan itu. Ya….aku belajar untuk bersikap percaya kepada semua orang dan berpikir positif. Terimakasih pelajaran kepercayaan itu sangat berguna bagiku.^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar