KEPERCAYAAN….
Sikap yang sangat sulit di tumbuhkan di dunia dan ruang
hampa itu, ya,,, KEPERCAYAAN. Bodoh sekali dengan sebuah kata ini mampu
membuatku yakin bahwa kejujuran nomor satu. Dia menanamkan sebuah kepercayaan
kepadaku, dia lebih percaya kata-kataku dibanding dengan kata-kata gosip yang
beredar di room-room. Dia juga memberikan kepercayaan sepenuhnya kepadaku untuk
tetap bersamanya selama itu walau di dunia maya. Aku bebas berteman dengan
siapa saja selama itu aku mampu menjaga kepercayaannya. Sungguh tragis kan , sebuah kata
KEPERCAYAAN didunia maya yang mampu mempertahankan aku tetap bersamanya sampai
saat ini. Lalu kamipun bertukaran ID “istilah untuk setiap akun yang hanya
orang itu sendiri berapa pin dan passwordnya”. Aku memberikan nickku dan dia
memberikan nicknya. Kepercayaan itu masih tetap utuh selama kami bertukaran
nick. Tak ada satupun wanita yang privat message dengannya begitu juga denganku
tak ada satupun pria yang privat message denganku. Karena seseorang telah
memberikan sebuah nilai kepercayaannya maka aku juga akan memberikan hadiah
untuknya yaitu sebuah balasan akan kupegang janjinya itu. Hampir berapa aku
bertukaran ID, dan sebuah kepercayaan itupun muncul. Aku percaya kepadanya dan
dia percaya kepadaku. Intensitas untuk ngobrol semakin sering, seperti orang
pertama kali jatuh cinta saja. Menelpon bahkan sms lalu ngobrol diruang chat.
Betapa waktuku kuhabiskan untuk memperhatikan dia. Apakah dia sudah makan,
apakah dia sudah mandi. Lucu sekali, seperti anak muda saja. Padahal usianya
sudah tidak muda lagi pada saat itu, 34 tahun. Sudah pantas mempunyai anak dan
istri. Ya…baru terpikirkan oleh apakah dia benar-benar masih lajang, benakku
mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang cukup ekstrim, apakah dia belum
berkeluarga atau jangan-jangan dia sudah beercerai. Dia mengatakan dengan tegas
bahwa dia memang belum pernah menikah. Tidak semudah itu aku percaya kepadanya,
ya…sekali ini kepercayaanku terkoyak. Bagiamana aku tahu bahwa dia sedang jujur
atau berbohong. Aku meminta dia memfoto KTPnya…hahaha…sekali lagi begitu
kejamnya aku kepadanya, dia saja percaya kalau aku masih belum menikah, dia
saja percaya kalau usia kala itu masih 23 tahun, dia juga percaya tentang
kisah-kisahku. Mengapa aku tidak percaya dengan ceritanya. Sekali lagi betapa
kejamnya aku ini, sudah tidak percaya dengannya. Butuh waktu lama juga aku
mempercayai dirinya memang benar-benar masih lajang. Bahkan ada gosip beredar
di room bahwa dia seorang duda. Hahaha…:D akupun mulai panik juga saat itu.
Sekali lagi dia berkata, bahwa dia lebih percaya dengan kata-kataku daripada
kata-kata orang lain, seolah dia mengingatkanku untuk tidak percaya atas gosip
yang beredar tentang dirinya. Dan akupun mulai percaya setiap kali dia berkata
sampai sekarang itu masih aku pegang.
“PERCAYA SAJA DENGAN ORANG LAIN, KARENA SIKAP ITU MEMBUAT
HIDUP KITA JAUH DARIPADA BERBURUK SANGKA. DAN KETIKA KEPERCAYAAN ITU TERNODAI,
MAKA SAMPAI KAPANPUN JANGAN PERNAH PERCAYA DENGAN ORANG ITU LAGI” pesannya
tentang arti sebuah kepercayaan itu. Ya….aku belajar untuk bersikap percaya
kepada semua orang dan berpikir positif. Terimakasih pelajaran kepercayaan itu
sangat berguna bagiku.^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar