Aku mengenal sejak tahun 2009 disebuah ruang maya yang
bernama ArmorLife. Disana aku berkenalan dengannya. Awal mula dimulainya cerita
indah ini. Cerita yang mampu membuat hatiku gembira bahkan menitiskan airmata
yang kutahu bahawa ku tak pernah melihatnya. Betapa ini sungguh butakan???. Tak
pernah melihat sosok yang selalu chatting denganku, yang hanya kulihat melalui
foto livenya saja. Yang aku tahu juga bahwa foto dan sebuah kenyataan sangatlah
berbeda. Terkadang kami melakukan video call kalau aku sedang berada di areal
3G. dan itu sudah cukup mengobati kerinduanku kepada seseorang yang sama sekali
belum pernah kutatap mata secara langsung. Apakah ini tidak gila. Terjebak
dalam sebuah ruang yang memang kefanaan hampa. Tapi dalam ruang ini aku merasa
nyaman, merasa aku dibutuhkan. Padahal aku mengetahuinya sangat jelas hanya
wanita bodoh yang terjebak dalam ruang hampa ini. Sudah beberapa kali aku
terjatuh bahkan terpuruk dalam ruang yang tak bertepi ini. Baiklah akan
kuperkenalkan seseorang yang selama hampir 2 tahun ini bersamaku dibalik
fananya dunia ini. Dia hanyalah seorang yang sangat sederhana, seorang yang
selalu jujur, seorang yang selalu sabar bahkan akhirnya aku tahu betapa tidak
sempurnanya hidupnya. Sederhana, aku
tahu dia sangat hidup sederhana bahkan tergolong yang pas-pasan saja. Dia hanya
seorang pekerja kasar disebuah proyek-proyek bangunan. Seorang yang tidak kenal
lelah mencari sesuap nasi untuk dirinya dan kedua orang tua, bahkan untuk
menghidupi kebutuhannya selama sebulan dia mampu menggali lubang tutup lubang.
Jujur, sangat klise di dunia maya mengenal kata jujur. Sangat bodoh sekali
mengatakan seorang yang tak pernah kelihatan itu jujur. Menurutku jujur adalah
perkataan yang selama itu sesuai perbuatannya yang kita tidak tahu apakah dia
benar-benar melakukan itu atau tidak. Tetapi selama itu masih sesuai dengan
perkataan dan tidak menemukannya dalam suatu tidak kebenaran maka itulah jujur
ala dunia mayaku. Sabar, bagaimana dia tidak sabar menghadapi kekuranganku,
sikapku yang egois, emosian bahkan pencemburuan itu mampu membuatnya bertahan
atas kekuranganku itu semua. Seorang pria yang mampu menjatuhkan harga dirinya
demi wanita itu lah dia. Ternyata dia tidak sesempurna itu, manusia sewajarnya
memang tak sesempurna itu. Pria yang berusia genap 36 tahun itu pada 26 juni
2012 yang lalu bernama matsahri ryand aryansyah.
Ya…dialah awalku memulai ceriita ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar