KALIMAT I LOVE YOU…
Hampir sebulan kami berkenalan, awal bulan september kami
menjalin sebuah hubungan yang bernama “TAK JELAS”, karena aku berpikir sekali
lagi aku tidak mau terpuruk dalam cintanya dunia maya. Bayangkan saja, sebuah
hal yang sia-sia bahkan menghasbiskan banyak pulsa untuk mengobrol dengannya
sepanjang hari. Tapi itu tak kusesali, karena aku memang butuh teman untuk
mengusir rasa kesepianku ini. Kami mulai saling terbuka satu dengan yang lain.
Saling bertanya sedang apa?sudah makan atau belum?bahkan mengucapkan selamat
tidur dan mimpi indah. Sangat klise sekali dan sekali lagi aku merasa nyaman
dan melayang dibuatnya. Cinta buta diruang hampa, yang bertindak Cuma ketikan
dan beberapa lembar poto saja ketika disela-sela chatting. Sampai pada suatu
malam dia mengatakan bahwa dia telah jatuh hati denganku, aku bimbang harus
menjawabnya apa, seperti biasa aku selalu menggantungkan pengharapan seseorang untuk
mengetesnya seberapa besar kata-kata itu terbukti kebenaran. Ya, aku
menggantungkan pertanyaannya sampai beberapa minggu bukan hari, akhir september
aku baru memberikan jawaban kepadanya dengan singkat “kita jalani saja dulu”.
Biasanya kalau lelaki akan langsung ngascir kalau diberikan jawaban itu dan
berpikir kaya’ wanita Cuma satu didunia ini. Namun, dia berpikir berbeda bahwa
jawaban itu mebuat hatinya senang karena ada harapan bahwa ada peluang dia
memasuki kehidupanku. Ya aku memulai kalimat I LOVE YOU itu sejak akhir
september 2009. kalimta itu ternyata sangat ampuh yang membuat hatiku luluh.
Karena kesepian yang luar biasa aku selalu bercerita semua kepadanya. Apa yang
sedang kualami, apa yang sedang kulakukan, sedang bersama siapa aku sekarang, bahkan
aku sedang memasak apa dia kuberitahu. Semua tentang kehidupanku, semua tentang
kisah hidupku. Semuanya, namun ada satu hal yang masih kujaga selama aku
bercerita dengan dia. Aku bukan seperti gadis-gadis dumay lainnya, itulah
bedanya aku dengan mereka. Yang hanya membutuhkan pria untuk melampiaskan nafsu
sebagai kesengan sesaat. Aku tidak seperti itu, aku berhubungan dengan dia
murni hanya sebuah perasaan yang tak mampu ku ungkapkan dengan kata-kata hingga
kami cukup bertahan lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar