Dulu ada seorang gadis yang sepanjang harinya dipenuhi dengan ketidakpatutan. Gadis itu dianggap tidak pernah ada, selalu menjadi yang terakhir. Ketika ada pemilihan dance disekolah gadis itu selalu menjadi cadangan saja, ketika pemilihan osis gadis itu tidak pernah ikutserta. Biasa saja tidak ada yang menarik dari gadis itu. Namun, gadis itu bertekad kepada dirinya sendiri. Setelah masa ini, mereka yang menganggapnya sebelah mata, yang menganggapnya tak pernah ada akan termenganga mulutnya. Tapim gadis itu tidak sedikitpun menunjukkan perubahan yang besar. Selalu menjadi yang terakhir.
Dulu ada seorang gadis yang menginginkan sebuah pernikahan. Dianjuga mempunyai cita-cita menikah dengan pujaan hatinya, sampai pada suatu masa gadis itu mengalami musibah. Gadis itu sakit parah, padahal dia sangat ingin mencapai keinginannya itu. Tahun dimana seharusnya dia bersanding dengan pujaan hatinya. Tahun itu juga dia pergi meninggalkan pujaan hatinya untuk selamanya.
Dulu ada seorang gadis yang selalu menolak setiap lelaki yang dikenalkan kepadanya. Dia tidak lah cantik, tapi sudah berumur dan sudah waktunya untuk menikah. Karena dia menginginkan lelaki yang sesuai dengannya dia pun menolak semua perjodohan yang dilakukan oleh kelaurganya. Dan sampai masa dimana dia mulai menyesali sebuah penolakan itu, dia hanya bisa bersedih dikesendiriannya.
Dulu ada seorang gadis yang memiliki orang tua yang sangat matre. Orang tuanya menginginkan calon suami untuk anaknya yang sangat kaya. Tidakpun kaya setidaknya masa depan anaknya terjamin. Namun, hari demi hari calon suami yang dinginkan orang tuanya itu tidak datang juga. Dan gadis itupun merenung disetiap malamnya sampai keesokan harinya masih sendiri dalam pencarian.
Dulu ada seoramg gadis yang arogan. Cantik dan disukai banyak pria. Hingga dia menikah dengan pria yang mapan. Setelah berumah tangga dia lebih arogan lagi. Sering memarahi, membentak, menolak suaminya. Dan dipenghujung usianya dia hanya terbaring lemah tak berdaya. Anak-anaknya sudah tak perduli. Setiap malam kata maaf terucap untuk sang suami yang telah mendahuluinya.
Dulu ada seorang gadis yang sangat menyukai hartanya. Sepeser 100 perakpun ditagihnya jika kita meminjam uang padanya. Tidak sedikit hartnya, melimpah. Emas berupa gelang dan cincin serta kalung disimpan tapi dilemarinya. Namun, dipenghujung senjanya dia sakit parah koma selama 2 minggu tak sadarkan diri. Selama koma dia hanya mengingat semua hartanya. Sampai ajal menjemput sepeser hartanya tak dibawa olehnya.
Dulu ada seorang gadis yang tangguh, kuat dan pintar. Banyak laki-laki yang ingin menikah dengannya. Seorang dokter sempat melamarnya. Namun dia menolak, karena seorang lelaki yang menurutnya lebih sayang keluarganya dibandingkan dokter itu. Lalu diapun menikahi lelaki pilihannya itu. Mereka hidup bahagia memiliki anak. Dan ketika lelaki pilihannya itu mengkhianatinya, gadis itu sangat tersakiti. Gadis itu mulai tak tentu arah hingga sakit menimpanya. Dan gadis itu berlalu meninggalkan sebuah nama dibatu nisan.
Dulu ada seorang gadis yang sedang sakit parah. Seorang lelaki merwatnya dengan hikmat. Setiap hari lelaki itu menjenguk dan memberikan semangat padanya. Ketika gadis itu dibawa kerumah sakit lain untuk di beri pengobatan yang lebih baik. Ditengah jalan gadis yang sedang terbaring dipangkuan lelaki itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Dan sekarang ada seorang gadis yang biasa-biasa saja. Sednag mencari orang yang biasa-biasa saja, untuk menikmati hidup yang biasa-biasa saja. Dan menjadi bagian dari kehidupan yang biasa-biasa saja. Gadis itu sedang menulis tentang gadis-gadis sebelumnya yang telah menjadi pelajaran baginya untuk tetap menjadi wanita yang biasa-biasa saja ^^
Semoga diambil hikmahnya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar