Aku tahu kata itu sering kau ucapkan kepada siapa saja.
Aku juga tahu kalimat itu juga sering kau sampaikan kepada siapa saja.
Aku sangat mengerti hal itu.
Dan aku mencoba menerima kata dan kalimat itu.
Sebuah pengharapan yang kuanggap serius.
Ternyata pada akhirnya palsu.
Itu...
Ya itu...
Apa aku harus diam kembali seperti yang lalu.
Atau aku beritahukan yang sesungguhnya.
Ini...
Ya disini...
Tepat di jantung ini.
Apa kau tak merasa getarannya.
Setiap kali itu terucap..
Setiap kali itu tertulis...
Dan setiap kali terlontar oleh mu.
Aku dan jantungku berasa mengalami perubahan aneh.
Atau hanya akunsaja yang merasakan itu.
Jadi...
Ya jadi....
Buat apa aku harus lelah tetap menunggu.
Jika hanya satu yang merasakan.
Bukankah itu pahit rasanya.
Mungkin lebih pahit dari mengkudu.
Ini proses lingkaran rasa yang telah kualami selama hidupku.
Jadi, aku mengetahui rasa seperti ini.
Aku takkan pernah membenci.
Aku berterima kasih.
Karena kau telah memperkenalkan rasa ini padaku.
Begini....
Ya begini....
Suatu hal yang kuanggap serius.
Ternyata menghasilkan canda yang menyakitkan.
Tolong....
Jangan samakan aku dengan mereka-mereka.
Yang hanya bisa menjerumuskanku dalam kefatalan besar.
Redup redam dalam tamaran pelita.
Menghiasi renungan tiap malam ku.
Dan aku bertanya...
Salahkah aku tetap inginkan harapan itu?.
In d'rain with a full questions in my mind...
021213
To 2447
Tidak ada komentar:
Posting Komentar