Rabu, 11 Desember 2013

The Lucky Days III

Novelku tahap pencetakan, rencanaku cuma 300 ekslempar saja, tapi penerbit memintanya 500 ekslempar. Aku menyetujuinya. Dan setelah aku berteman dengannya di facebook kami saling bertukar cerita. Sejak saat itu kami sering mengobrol, terkadang tentang masalah pekerjaan dan terkadang tempat yang uda pernah kami kunjungi.
"Tokyo, aku ingin ketokyo tahun depan" kataku di inboxnya.
"Aku juga berencana gitu, tapi aku mau cari yang gratis, hehehe"
Kota dimana menurutku paling romantis setelah francis. Kami mengobrol tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi. Obrolan itu sangat mengasikkan. Dan dia mulai mengisi hari-hariku, dan menjadi bagian dari beberapa tulisanku di media lokal. Aku benar-benar sudah jatuh hati.
Rutinitas baruku sekarang adalah berpatroli melihat kegiatan apa saja, dan selalu berkomentar di statusnya. Dia menerimaku, dan mengenalkanku kepada teman-teman yang sehobi dengannya. Dia adalah seorang cosplayer yang sangat terkenal dikalangan cosplayer lainnya dinegeri ini. Bukan wajahnya yang sangat tampan, tapi dia tidak sombong dan suka menghabsikan waktunya untuk menyenangkan orang lain. Dia menerimaku sebagai temannya, aku memang menginginkan itu terjadi. Sepertinya hari-hariku sangat beruntung sekali. Aku benar-benar merasa dekat dengannya.
Dan akhirnya novel pertamaku launcing ke publik. Seminggu launching sudah ludes habis keseluruh negeri. Pencetak mengabarkan akan ada pencetakan kedua. Aku mengiyakannya untuk dicetak ulang kembali sebanyak 300 ekslempar. Dan aku mulai diundang keacara launching buku di sebuah toko buku ternama di negeri ini. Sampai-sampai aku membolos bekerja sebagai tenaga pendidik. Wajahku mulai sliwiran ke media eletronik, cetak dan audio visual. Beberapa stasiun tivi merekam momen terindahku ketika aku diwawancarai beberapa reporter tivi. Menandatangi beberapa buku yang baru dibeli oleh penggemarku. Aku punya penggemar baru sekarang, lebih banyak. Dan akhirnya aku membuat fanspage di facebook.
"Wah...keliatan siapa yang jadi artis sekarang ya, wajahnya hilir mudik di tivi" inboxnya dari facebook.
"Hehehe...datang ya. Minggu depan dikampus Satu Nusa aku ada disana. Mengisi acara seminar kampus. Kalau sempat sih" ajakku membalas inboxnya.
"Oke, akan aku sempatkan datang kesana"
"Jangan lupa bawa bukunya, sekalian aku tanda tangani"
"Katanya aku dapat gratis bukunya"
"Hehehe...ya deh. Kalau datang aku kasi buku+tanda tangan gratis deh"
"Oke aku datang pake cosplayer kamen rider black"
Seminggu berlalu, suasana kampus yang sudah ramai dikunjungi mahasiswa dari universitas yang lainnya. Aku masih didalam ruangan yang ber-AC sambil menunggu panitia datang memberikan beberapa protokoler yang harus aku lakukan, dan sedikit briefing mengenai acara hari ini. Sebelum panitia datang, terjadi keramaian dilapangan basket tepat disebelah kanan auditorium kampus Satu Nusa. Beberapa orang mengendari motor gede dengan modif motor yang dipake kamen rider versi banyaknya. Ada hitam, merah, hijau dan biru. Dan diikuti beberapa cosplayer yang memakai beragam anime. Aku terkejut melihatnya dari dalam ruangan itu yang tembus dengan lapangan basket.
Beberapa panitia menggeleng-gelengkan kepalanya. Merasa aneh, mereka tidak mengundang cosplayer untuk hadir keacara mereka. Ini acara tentang menulis bukan acara festival jepang atau semacamnya. Beberapa penitia sesi keamanan, mengamankan coplayer-cosplayer itu. Dan membawa mereka ke taman yang berada didekat kolam. Dan waktunya aku memberikan materi di seminar tentang menulis itu.
"Menulislah dari hatimu, bukan dari sebuah kenyataan yang kau lihat. Terkadang jika sesuai dengan kenyataan itu kelihatan seperti tentang curhat bukan sebuah tulisan yang menggemparkan. Letakkan sedikit bumbu imajinasimu dalam setiap tulisan, karena itu bukan larangan namun itu sebuah keseharusan. Jangan ragu buat menulis. Saya sudah menulis 50 cerpen 20 cerita bersambung dan beberap puisi. Namun, baru 2 novel yang saya terbitkan. Dan itu belum cukup bagi saya. Saya harus berusaha bisa memasukkan karya saya kekancah internasional. Seperti penulis-penulis idola saya sebelumnya"
Acara seminar selesai, saatnya meet and great serta pemberian tanda tangan disetiap pembelian novelku. Aku melihat kedalam tasku, satu buku khusus buat dia yang sudah aku tanda tangani di lembar pertama dan sebuah catatan kecil dilembar terakhir.
"Terbanglah setinggi kau menerbangkan burung besimu itu. Jika sayapmu mulai lelah, kembali dimana kau merasa nyaman. Dan aku berharap tempat terkahir itu aku"
Klise sekali, karena ini novel menceritkan tentang aku dan dia. Seperti bab terkahir di novel ini. Pilot itu akan mengatakan bahwa dia akan menikahi penulis itu. Beberapa cosplayer yang ditahan oleh penitia tadi masuk kedalam gedung. Dan peserta seminar terpana melihat cosplayer-cosplayer itu mendatangi meja meet and greet. Aku sangat hapal kostum kamen rider black. Itu adalah dia. Aku belum pernah melihatnya secara langsung sejak beberapa bulan yang lalu aku menyapanya di ruang maya. Kostum kamen rider itu mendekati mejaku dengan langkah yang kaku. Dan dia membuka topengnya. Dan mengulurkan tangannya untuk meminta buku gratis yang telah aku janjikan. Aku masih terdiam kaku sejenak, dan seluruh mata tertuju pada kami berdua. Tanganku merespon cepat kedalam tas dan mengambil bukuya lalu kuberikan kepadanya.
Dia berdiri dan melihat lembaran pertama yang kububuhi tanda tangan. Dia tersenyum sambil berkata "arigatou" aku membalasnya dengan senyuman simpulku. Aku kira dia akan berlalu dan pergi setelah mendapatkan buku itu. Ternyata dia mengambil pulpen, dan membuka halaman terakhir, yang aku tahu tanpa sengaja dia membaca catatan kecil itu. Dia menulis sesuatu disitu, aku penasaran apa yang dituliskannya. Karena aku masih terpana pada wajah dan suaranya secara langsung dan untuk pertama kalinya. Setelah selesai menulis dia memberikan buku itu lagi kepadaku. Seluruh mata masih tertuju dan beberapa orang ada yang mengabadikannya melalui kamera ponsel.
Aku membacanya.
"It's you, my last airport to landing. Anata wa watashi to kekkon suru?" Bahasa yang sangat disukainya inggris dan jepang. Dan itu juga bahasa yang aku sukai. Aku terkejut, ketika membaca tulisannya itu. Hatiku terasa tak sanggup menerima perasaan aneh ini. Perasaan campur aduk didalam kondisi yang begitu indah menurutku. Bergumam saja aku susah. Dan aku membalas dengan tulisan yang membuat dia langsung memasang topengnya dan berjingkrak-jingkrak aneh, seperti orang yang menang lotre saja.
Hari itu akhir dari aku berhubungan dengannya melalui dunia maya, dan awal dari hari-hari yang baru bersama dengan kegilaannya. Aku menerima itu semua.
Aishiteru yo....^^


The End







Catatan :
Akhirnya tulisan ini kelar pada pukul 1.18 wib tengah malam. Terinspirasi oleh otaku bernama breda skyrider black...hahahhaaha
Di tambah lagu Yui-You mengiringi selama penulisan....
Dan buat yang telah mensuportku...
Finished dan Published...
Ini adalah cerita fiksi belaka =D hahahaha
Selamat membaca
121213

Tidak ada komentar:

Posting Komentar