Chapter -19-
Luar biasa sekali, masih pukul 7 pagi sudah banyak sekali yang hadir. Para peserta dan menejer mendapatkan tanda pengenal dan boleh masuk kedala, backstage. Ada banyak peserta dari berbagai daerah. Sedikit menciut nyali mereka ketika harus bersaingan dengan peserta lainnya semua. Saat ini mereka harus berkumpul didalam aula besar. Semua peserta band yang akan tampil di panggung nomor tiga itu berkumpul. Peserta lainnya terlihat hebat, dan memang pantas untuk tampil dipanggung, berbeda dengan gaya D'rockyuu Band. Sebelum dimulai perwakilan para peserta kompetisi maju kedepan mengambil nomor urut melalui pengacakan undian. Ada bola-bola tenis meja didalam sebuah wadah kaca yang besar yang berisikan nomor undian itu.
"Lu aja yang ambil, Ghe" kata Shin
"Kok gue, lu ga inget kata papinya Zoey tadi malam" kata Ghe
"Iya" kata Shin mengingat kembali ucapan papinya Zoey " setiap group itu harus ada satu yang menjadi pemimpin. Tidak bisa dua ataupun lebih. Karena satu kepala saja sudah cukup. Dan di group ini yang paling pantas kamu yang memimpin Fhuad" kata Papinya Zoey
"Dan aneh pipi lu kok jadi memerah gitu, Sih" ledek Ghe.
"Oke...oke gue kedepan ni"
"Mantap!!!" Ketiga temannya mengacungkan jempol.
Fhuad kedepan, ketempat perwakilan peserta lainnya. Panita langsung membarikan perserta yang maju kedepan. Dan menyuruh mengambil bola yang ada didalam wadah kaca itu. Cukup satu bola saja dan memberikannya kembali kepada panitia dan mencatat ulang di tanda pengenal yang dibawa oleh perwakilan para peserta. Fhuad berharap mereka mendapatkan nomor yang cantik. Dan tarrrraaaa......
"69" giliran ke 69 dari 80 peserta.
"69 woi....." kata Fhuad teriak-teriak mendekati yang lainnya.
"Waaah.....nomor yang super sekali" kata Shin senang
"Nomor keberuntunganku" kata Fhuad
"Waaahh.....itu tampil jam berapa?" Tanya Ghe semakin gerogi
"Kemungkinan ntar sore" jawab Fhuad
"Jadi ini kita ngapain sampe sore?" Tanya Apid.
"Liat performance yang lainnya donk" jawab Zoey yang sudah ikutan nimbrung.
Zoey dan keempat anak asuhnya menuju kebackstage yang sudah disediakan untuk peserta. Disana sudah ada Edwin dengan kebiasaannya membaca majalah musik. Tampilan Edwin hari ini berbeda sekali. Dia seperti juri-juri lainnya. Memakai jas hitam, memakai dasi kupu-kupu dan rambutnya di klimis.
"Ganteng banget lu" kata Zoey
"Aku kan juri di stage 2' jawab Edwin
"Kok masih disini?" Tanya Zoey.
"Aku cuma mau kasi rekomendasi. Apa-apa yang dinilai dari kompetisi ini. Dan hal-hal apa saja yang membuat para juri jadi ilfeel. Pertama ini kompetisi, bermainlah seperti band yang baru pertama kali muncul kemurkaan. Cobalah tenang dan jangan terlalu banyak interaksi ke penonton. Gaya harus sesuai dengan jenis aliran musik kalian. Karena berhubung aliran Ecchi belum pernah ada, maka kalian adalah pencetusnya. Lalu, sebagai vokalis, tetap selalu menjaga keseimbangan dan keharmonisasi suara. Aku percaya sama kamu. Kamu pasti bisa Ghe. Untuk lagu pertama tetap lagu andalan kalian. Setalah masuk babak penyisihan lagu yang kalian nyanyikan tiap kali tampil di cafe. Dan jika kalian masuk ke stage 4, maka lagu love song itu yang kamu ciptakan kemaren itu sangat cocok, mencuri perhatian para juri. Cuma agak sulit untuk menuju 5 besar. Tapi, aku yakin kalian bisa, semangat ya. Aku pergi dulu!" Edwin keluar dari ruangan yang membuat mereka semakin tegang dan gerogi.
Dan kompetisipun dimulai....
Suara hiruk pikuk penonton stage 3 tidak seramai stage 1 dan 2. Karena memang yang tampil di stage 3 adalah pendatang baru yang benar-benar masih baru sekali tampil di depan publik.
"Seharusnya kita uda bisa di stgae kedua. Kalau saja kita sudah rekaman" kata Zoey
"Sorry deh, Zoey. Cuaca ga menentu jadi buat kita pada sakit"
"Iya, gak apa-apa kok. Kita harus menang" semangat Zoey.
Tak terasa sudah tampil 10 peserta. Semuanya bagus-bagus. Walaupun ada saja kesalahan dari anggota bandnya. Seperti lupa lirik, terus gitarisnya terjatuh, bahkan ada yang balik lagi kebelakang panggung menahan ke gerogian. Itu semakin membuat tegang dan gerogi Ghe dan kawan-kawan. Fhuad mulai keringat dingin, Shin bolak balik ke kamar kecil, Apid menghilangkan rasa tegangnya maen game sampai keypadnya jeblok 1. Dan Ghe selalu tarik nafas dan hembuskan, seperti yang diajarkan Edwin. Mereka mulai gelisah ketika nomor peserta sidah sampai diangka 60. Ternyata benar adanya pertandingan sampai malam. Dan besok adalah hari penentu siapa yang menjadi pemenang tepat pukul 3 pagi akan diumumkan.
kumpulan-kumpulan tulisanku yang sebenarnya tak berupa tulisan...hahahaha selamat membaca!!! semoga bermanfaat eaaah....
Sabtu, 22 Maret 2014
D'rockyuu Band -Today we are The Best- part I
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar