You are my
Perfect One
chapter 11
Tidak Masalah
“Maaf
baru ngucapin ulang tahunnya sore ini?” kataku sambil menunduk
“Tidak
masalah. Tidak ada bedanya mau siapa duluan yang ngucapin selamat ulang tahun.
Toh, umur tidak akan kembali seperti semula. Umurku bertambah besar angkanya”
“hehehehe….jadi
gak marahkan?” kataku sambil memberi sepotong kue tart yang sengaja dibuat oleh
mamaku karena tahu kalau Andri ulang tahun.
Mama
dan Ayahku sebenarnya tidak mendukung jika aku berpacaran seperti remaja pada
umumnya. Terutama Ayahku melarang keras. Karena katanya itu hanya merugikan aku
saja. Tidak ada baiknya. Smua itu hanyalah hal-hal bodoh yang dilakukan oleh
anak remaja. Pikiran mereka sama dengan pikiran Andri ketika Andri menjelaskan
jangan sia-siakan masa remajamu.
Yang
mamaku tahu, bahwa Andri adalah tetangga baruku dan Mama Andri mulai akrab
dengan Mamaku. Makanya mamaku bersedia membuat kue tart untuk ulang tahun Andri.
“enak!
Ibumu memang pinter memasak ya, Gis” Kata Andri lalu diikuti Nikki, Didot ,
Usuf dan Ali.
“iya…”
teriak Didot
“seandainya
ibumu masih muda, pasti sudah aku gebet, Gis” kata Nikki
“hehehe…ternyata
Nikki suka dengan tante-tante ya” kataku tertawa lucu.
Kami tertawa bersama
menghabiskan kue tart yang mamaku buat. Ternyata Andri tidak mempermaslaahkan
keterlambatanku mengucapkan ulang tahun. Bagiku itu sudah cukup untuk mengetahu
betapa dewasanya cara berpikir. Aku benar-benar menyukainya. Dan kali ini aku
berharap bisa terus bersamanya sampai tua nanti. Akh!! pemikiran seperti apa
itu. Andri tidak suka dengan perempuan yang bodoh dan bisanya Cuma mengeluh.
Jadi, mulai saat ini aku harus menjadi wanita yang pintar dan tidak mengeluh/
Terima kasih, walaupun usianya masih dibawah aku setahun. Setidaknya dia
mengjarkanku sebuah kedewasaan pemikiran. Terima Kasih. Dan semua itu tidak
masalah selama dia masih berada disampingku dan tertawa bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar