You are my
Perfect One
chapter 9
Seperti Ini
Semakin
hari semakin dekat dengan Andri. Tapi, Andri berkata bahwa dia tidak ingin
memiliki seorang pacar. Katanya itu masih terlalu jauh didalam pikirannya. Dia
hanya ingin mempunyai satu-satunya teman seorang perempuan. Dan itu adalah aku.
“jika
kamu menyukai seseorang ditengah perjalanan. Kamu boleh bersamanya, dan jika
kamu merasa tidak cocok dengannya kamu bisa kembali padaku”
“kok
gitu?”
“karena
aku paling tidak bisa memaksa yang memang belum menjadi hakku. Dan berusaha
keras untuk sesuatu yang belum pasti, aku tidak bisa melakukanya itu”
“Kita
akan tetap seperti ini?”
“iya
kita akan tetap seperti ini, sampai kita benar-benar di pertemukan pada ujung
takdir yang tidak mungkin terelakkan”
“oke!”
Seperti
ini, ya seperti ini. Selalu bersama. Mengerjakan PR bersama. Pulang dan pergi
bersama. Dan aku diperkenalkannya kepada 4 sahabatnya yang merupakannya
sahabatku juga. Sejak kejadian Evi dan Ridan itu, aku mulai sedikit menjaga
jarak dengan sahabatku disekolah. Aku lebih senang berteman dengan laki-laki
saat ini. Mereka tidak pernah membuat kecewa temannya, jikapun membuat kecewa
mereka langsung meminta maaf. Dan sampai sekarang Evi tidak menampakkan diri
untuk meminta maaf padaku.
Kami
bermain bersama, Andri mengajari untuk bermain sega. Ada banyak permainan
didalam rumah Andri. Terkadang kami main monopoli dan menonton kartun bersama.
Semua terlihat indah. Menemukan teman baru yang menyenangkan. Baiklah akan aku
perkenalkan mereka satu persatu.
Didit
biasanya dipanggil Didot dia adalah adik sepupu Andri yang satu sekolah
dengannya ketika SD. Nikki adalah sahabat Andri dari sejak TK dan satu sekolah
dengan Didot. Ahmad Yusuf, dipanggil Ucup teman Andri dari SD. dan terakhir
Ali. Mereka sudah lama saling kenal. Dan menjadi akrab. Ketika Andri masih satu
SMP dengan mereka, akan tetapi setelah Andri pindah karena orang tuanya yang
pindah kerja, mereka terpisah. Jarak tidak masalah bagi mereka berempat. Mereka
sering datang kerumah Andri setiap akhir pecan. Mereka diantar oleh orang tua
Didot yang merupakan Adik dari Ayahnya Andri. Mereka mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Didit, dia tidak mampu berjalan. Kakinya mengalami patah tulang
sejak berumur 9 tahun karena kecelakaan. Nikki dialah laki-laki yang paling
tampan disini, namun dia sangat sombong tapi tidak pelit. Usuf adalah seorang
pemain basket disekolahnya karena memang badanya yang tinggi. Dan Andri
sendiri, dia anak yang jenius. Itulah salah satu kenapa aku menyukainya bahkan
setelah mengetahui dia seorang yang jenius. “aku seorang yang jenius” katanya
memasang senyum manis yang membuat mataku melihat selalu kearahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar