Sambil berlari Ben menyusul Coki yang sudah hampir sampai kegerbang sekolah.
"Kenapa kau lari-lari?" Tanya Ben, yang ngos-ngosan kehabisan nafas.
"Aku hari ini baca undang-undang dasar. Kau tau kan itu penting kali kurasa" jawab Coki yang merapikan topi yang baru saja dicucinya hari minggu.
"Hahahaha...sok ganteng kau. Cuma baca undang-undangnya" Ben menepuk pundak Coki.
"Ish...itulah kau. Nanti kau bakalan merasa keren kalau kau jadi petugas upacara"
"Hahahaha....kelas kami uda minggu semalam. Tapi, aku cuma kena jadi petugas di ketua barisan aja"
"Ih...itu juga keren, Ben. Dengan membusungkan dada. Seolah-olah tentara yang hendak maju kemedan juang"
"Lebay, kau. Okelah. Nanti tempar wak Mail. Jangan lupa, kau ceritakan hasil pembacaan UUDnya"
"Oke!!"
Mereka berpisah digerbang sekolah Coki. Ben yang sangat ingin mendengar cerita sahabat karibnya itu. Karena dari sekolah dasar sampai SMP, Coki tidak pernah kebagian menjadi petugas upacara. Hanya karena dia selalu ketinggalan mengikuti upacara. Pernahpun ditunjuk menjadi petugas, Coki tak datang tepat waktu hingga membuat kesal teman sekelasnya. Tapi, kali ini sepertinya ada sesuatu yang beda dari Coki. Mungkinkah ada sesuatu dibalik semangatnya Coki menjadi petugas Upacara.
"Jadi, apalah motivasi kau jadi pembaca undang-undang?"
"Maksud kau apa, Ben. Gagal paham aku?"
"Iya, kok mau-maunya kau jadi petugas upacara. Biasanya gak mau kau".
"Hahaha...kenapa rupanya?"
"Kebiasaan kau. Ditanyak malah balik tanya. Aku uda kenal kau dari kecil. Pasti ada sesutu dibalik ini semua"
"Hahaha...tau aja kau ya. Mau tau kau??? Seseorang yang membaca janji siswalah yang buat aku mau membaca Undang-undang dasar"
"Siapa rupanya?" Tanya Ben penasaran.
"Putri" Coki menaik-naikkan alisnya semangat.
"Alahmakjang" Ben menepuk jidatnya
"Hahahaha....gerogi kali aku tadi. Banyak yang salah tadi aku bacanya"
Seluruh siswa sudah baris dengan rapi. Sang pembaca tata tertib upacara sudah memulai membaca butir pertama. Suasana hening tenang. Namun, lain halnya dengan Coki. Badannya panas dingin. Ini untuk kali pertamanya Coki menjadi bagian petugas upacara. Hanya karena seseorang yang membaca Janji siswa.
"Kamu sakit ya?" Bisik Putri yang melihat keringat Coki yang bercucuran seperti air terjun.
"Eh...gak kok!" Jawab Coki yang mencoba untuk tidak terlihat gerogi.
"Kamu gerogi, ya?"
"Eh...ga kok" Coki mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.
"Hehehe...tenang aja. Jangan takut, ntar bacanya salah-salah loh. Tenang aja, ada aku disini" sebuah senyuman manis yang berlesung pipi itu tersembul dari wajahnya.
"Iya..." Coki mencoba untuk tidak gerogi.
Tapi, ternyata senyuman yang berlesung pipu itu tidak membuat Coki merasa tenang. Bahkan pada alenia pertama Coki sudah mulai tidak karuan membaca. Pembina upacara mulai risik mendengarkan kalimat yang tidak jelas Coki. Yang akhirnya Coki kena imbas dipanggil keruang guru.
"Kau bisa baca tidak?" Tanya pembina upacara tadi
"Bisa, Pak"
"Jadi kenapa pulak tadi membacanya kaya' orang mau mati!!!"
"Iya, pak. Namanya gerogi"
"Tak ada alasan gerogi itu. Macam baru pertama kali aja kau jadi petugas upacara"
"Ini yang pertama pak"
"Akh...yang parahan lah itu"
Wak Mail dan Ben yang menyimak cerita Coki. Tertawa terbaha-bahak. Wak Mail sengaja menghentikan menggoreng hanya untuk mendengarkan cerita sebagai petugas upacara yang pertama kali.
"Kaulah pulak gitu ajapub grogi"
"Kau kira, aku macam kau. Kok kau iyalah, udah biasa kedepan umum"
"Langsung gitu kau. Tapi, kan putri udah ngasi kata-kata mujarab. 'Tenang ada aku disini'. Apa gak paten kali itu"
"Hahahaha.....gak ngaruh"
Suasana hari yang bahagia. Tugas Coki selesai dengan mendapatkan senyuman termanis putri dan omelan yang guru pembina upacara. Tak masalah itu semua, asalkan kau mau mencoba. Salah itu biasa, yang salah ada yang tidak pernah mencoba sama sekali. Itu semua latihan untuk menumbuhkan percaya diri dan keberanian. Apapun yang ditugaskan haruslah dikerjakan sebagai rasa tanggung jawab. Bukan harus takut. Walaupun tidak ada yang memotivasi tapu, timbulkanlah sendiri rasa itu didalam diri sendiri.
kumpulan-kumpulan tulisanku yang sebenarnya tak berupa tulisan...hahahaha selamat membaca!!! semoga bermanfaat eaaah....
Senin, 31 Agustus 2015
Serial Ben dan coki - Petugas upacara -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar