Selasa, 04 Januari 2011

3 Pertanyaan saja

malam ini terasa lelah. Setelah aku menyelesaikan pekerjaanku. Mengajar les privat. Sebelum tertidur, aku sholat terlebih dahulu. Seperti biasa aku sudah sangat lelah. Tapi, aku sempatkan ber-sms-an ria dgn seseorang yang nun jauh disana. Karena tak tahan akupun minta diri untuk tidur. Terasa aneh tidurku malam ini.
Kelihatan sangat nyata. Aku sedang dikamar mandi berdiri melihat kearah wc dikamar mandiku. Dan berdirilah sosok yang sangat aku kenal sekali. Dia tampak gemuk, namun disekitar matanya terdapat lingkaran hitam, yang menandakan bahwa dia kurang tidur. Aku yang sedang mengambil air dalam bak air untuk dipindahkan ke ember yang biasa kupakai untuk mencuci baju. Dia menghampiriku, dan bulu kudukku tiba-tiba saja berdiri. Rasa sedikit takut menyerangku. Lalu aku berkata :
"bukannya adek udah meninggal. Kok bisi hidup lagi" (pernyataan yang menurutku sangatlah konyol. Bahwa aku tahu dia sudah tidak ada lagi. Tapi kenapa dia muncul dikamar mandi itu)
Dia tidak menjawab apapun. Dia hanya tersenyum kecil kepadaku).
Lalu aku mengajukan pertanyaan yang pertama:
1. Dek, apalah yang ditanyakan malaikat munkar dan nakir didalam sana? (pertanyaan yang spontan meluncur tenang dari mulutku. Pertanyaan yang bertanya adalah diriku dalam dimensi yang berbeda. Mungkin inilah yang aku ingin ketahui pertanyaan apa yang ditanyakan kedua malaikat itu. Mungkin ada rasa ketakutan yang luar biasa. Karena aku tak ingin menjadi seorang yang bodoh karena tak mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Maksud hati dengan bertanya kepadanya aku sedikit mendapatkan contekan).
Lalu dia menjawab dengan sebuah gelengan kepala berkali2. ( yang ku tahu bahwa aku tidak boleh tau tentang pertanyaan apa yang diajukan kedua malaikat itu. Karena semua itu adalah menjadi rahasia kedua malaikat dan si penjawab. Ataupun dia menggeleng2kan kepalanya, karena udah tau pasti kalau kakaknya ini sangatlah tolol. Kenapa juga bertanya kepadanya, kenapa ga langsung bertanya kepada kedua malaikat itu).
Pertanyaan kedua :
2. Udah ketemunya, dek. Dngan ma2k dan orang2 yg sayang sama mu.?(karena aku cuma ingin memastikan bahwa dia sudah bertemu atau belum. Atau mungkin tidak ketemu. Tapi aku yakin dia pasti ketemu dngan mereka yang sudah mendahaluinya, yang juga sangatlah sayang kepadanya).
Lalu dia menjawab dengan anggukan dan sambil tersenyum.( betapa aku terharunya ketika anggukan itu dilakukannya. Rasanya aku juga ingin bertemu mereka disana. Atau mungkin arti senyuman dan anggukan itu hanya untuk menentramkan hatiku, bahwa dia tidak kesepian disana.)
Pertanyaan ketiga:
3. Bahagianya dirimu, dek tinggal disana? ( pertanyaan klise bagi orang awam sepertiku. Pastilah dia bahagia. Jika tidak bahagia, mungkin dia sudah minta balik lagi untuk berkumpul dengan kami. Skali lagi pertanyaan konyol terlontar dari bibirku dengan santainya).
Lalu dia menjawab dengan hanya sebuah senyuman kecil.( apalah arti senyuman kecil itu. Aku juga tidak tahu. Apakah dia bahagia dibalik senyum kecil itu. Atau dia memendam rasa lain selain itu. Hanya dialah yang tahu tentang bagaimana rasa itu)
Ukh...aku gak habis pikir, mengapa aku mengajukan pertanyaan2 aneh dan konyol itu.
Tapi ya sudahlah, kupikir dia sudah bahagia disana.
Doaku selalu menyertai orang2 yang telah mendahuluiku. Emak,adek:) miss you so much :* xoxoxo