Senin, 30 Desember 2013

D'Rockyuu Band - genre of music-

Chapter -3-
"Pokoknya gue ga setuju kalo metal....urrgghhh" erang Apid
"Melayu total maksud lu" kata Fhuad yang belum menghabiskan membaca  manga onlinenya.
"Gile aja....ogah gue ngebawain lagu metal, bisa-bisa suara karat gue makin ancur" kilah ghe yang berhasil membenarkan gadget si shin
"Terus apa yang cocok buat genre band kita?" Tanya Shin yang memang sudah kelihatan pasrah karena sudah sejam membahas yang sama tapi belum juga menemukan titik terangnya.
Kafe yang menjadi tempat basecampnya sudah mulai rame dipadati orang yang berdatangan. Hanya untuk sekedar duduk makan, atau sedang berkencan. Tapi itu bukan masalah besar mereka, sekarang masalah terbesarnya adalah jenis aliran musik apa yang pas buat mereka. Shin yang masih sibuk mencari situs JAV yang belum terblokir semakin kesal karena belum juga ada ide yang keluar. Fhuad yang masih membaca manga online, serius dengan bacaannya padahal genre manga yang dibaca adalah comedi dan ecchi. Si Apid yang masih mencari vidio lucu di youtube dan mencari beberapa foto adam levine dan menuntaskan level permainannya sedikit tidak perduli, menurutnya aliran musik itu tercipta setelah adanya sebuah lirik lagu. Dan si Ghe masih kosentrasi memperbaiki handphone temannya yang baru saja kena boothloop, mesti diflashing ulang, dan masih sesantai biasanya.
"Hooooiiii....."kata shin memecahkan keheningan
"Jadi apa ini alirannya" sambung shin menggaruk-garuk kepalanya pusing mencari alamat website yang terblokir.
"Aliran j-rock aja" kata ghe yang pecinta lagu-lagu jepang
"Itu uda terlalu mainstream kale" kata apid dengan gaya yang sok cool
"Aliran punk" kata fhuad yang membaca manga boku no pico
"Haaaaah" kaget ketiganya yang membayangkan aliran funk dan style yang dipake.
"Gile lu akh....gue ogah rambut cakep gue diubah jadi mohawk" kata shin mengklimiskan rambutnya yang menterwng kilat.
"Gimana kalau aliran ecchi" kata Apid yang mulai lelah berpikir
"Haaaah, Ecchi" sekali lagi kaget yang terlalu mendramatiris
"Helllo....gue ga mau dibilang mesum" kata Ghe yang menyusun ulang bongkaran gadget temannya.
"Hahahaha.....bisa jadi itu" fhuad mendukung dengan muka pengen
"Akkkkhhhh!!! Gue ga sanggup kalau ditanya aliran musik kaya' gitu" Shin semakin pusing
"Huft...!!!" Ghe menghembuskan nafas karena menyelesaikan tugasnya
"Napa lu?" Tanya fhuad ke ghe
"Kaga' apa-apa juga. Tapi gue ga sanggop" keluh Ghe
"Terus ada ide gak?" Tanya Apid
"Ga da....puyeng gue gara-gara ini" kata Ghe
" hahahaha.....yauda nasi uda jadi bubur, nama bandnya juga menjurus kesitu, kenapa ga sekalian aja" kata Shin mencoba menengahi dan memberi pencerahan
"Hahahaha...betul tu" bela fhuad
"Gue ikot ajalah" kata ghe pasrah
"Jadi genre music kita adalah ecchi, electrik chibi"
"Hahahaha electrik chibi"
"Hahahaha boleh juga tu"
"Oke terima aja"
"Hahahahahaha......"
Tidak banyak dibicarakan hari ini selain masalah jenis musik. Mereka kembali keaktifitas sebelum menemukan ide gilanya.
"Lirik lagunya, wooooiiii" teriak Shin.....

Selasa, 24 Desember 2013

D'Rockyuu Band -extra personal chara-

Di group band ini tidak ada namanya leader, semuanya sama....
Tidak ada yang pintar, namun pada berlomba-lomba jadi sedikit 'gila' inilah  chara dari personal d'rockyuu band....
Dimulai dari yang tua.....

Name : Shin
Age : 27 years
Birth Date : 6 november
Sex : Boy
Hobby : collector of JAV, figure Kamen Rider and Other to do something good
Blood : AB
Bad habbit : suka diem-diem ga jelas
Good habbit : like a parents...!!!grow up
Motto : "mencari kerja untuk mendapatkan uang, bukan untuk pengalaman"

Name : Fhuad
Age : 26 years 11 month
Birth Date : no one to know, when his birth day...secret!!!
Sex : Boy
Hobby : read manga online, game, and enjoy his life
Blood : O
Bad habbit : ketawa ngakak
Good habbit : enjoy person
Motto : " niat 99% dan action 1%, karena hidup adalah sebuah permainan yang perlu dihadapi dengan santai"

Name : Ghe
Age : 26 years
Birth Date : 24 april
Sex : Girl
Hobby : sleeping, imagination, repear gadget, and little ubnormal to do
Blood : A
Bad habbit : ngupil sembarangan
Good habbit : make a happy
Motto : " biarlah orang mau berkata apa tentang keanehan pada diriku, yang penting aku bernapas bukan karena mereka yang mengataiku"

Name : Apid
Age : 21 years
Birth Date : 25 june
Sex : Boy
Hobby : play game online, googling the funny video on youtube, collection adam levine fhoto
Blood : B
Bad habbit : nyabutin bulu kaki
Good habbit : pemberi ide
Motto : " dunia yang paling indah adalah dunia maya, karena hanya dunia itu yang dapat mengerti aku"


Hahahahahaha....
Itu dalah chara dari personil
D'rockyuu Band....
Semua itu hasil dari imajinasi siang ini...
Selamat membaca.....!!!

Minggu, 22 Desember 2013

Sebut saja bunga

Reff :
Sebut saja bunga
Karena aku tak sanggup menyebut namanya
Sebut saja bunga
Karena itu terlalu sakit untuk diingat
Sebut saja bunga
Karena itu aku menyimpan memorynya

Waktu telah berlalu
Dan kata maaf itu tak cukup
Sebagai tanda bersalahmu
Bahwa kau telah bertepuk sebelah tangan

Harapku pupus sudah
Kau telah patahkan segala sayap terkuatku
Kini aku tahu kau telah terbang
Namun aku masih tak percaya

Reff :
Sebut saja bunga
Karena aku tak sanggup menyebut namamu
Sebut saja bunga
Karena itu terlalu sakit untuk diingat
Sebut saja bunga
Karena itu aku menyimpan memorynya

Kita beda jalan sekarang
Kau diatas dan aku masih disini
Menggapaimu bagiaan dari mimpiku dulu
Dan sekarang kau melayang

Lihat betapa tangisku membiru
Kau terlalu jauh
Sangat jauh sekali
Hingga aku tak dapat meraihmu

Reff :
Sebut saja bunga
Karena aku tak sanggup menyebut namamu
Sebut saja bunga
Karena itu terlalu sakit untuk diingat
Sebut saja bunga
Karena itu aku menyimpan memorynya

Oh..damn!!
It's hurt to me....
Oh...damn!!!
It's broke my heart....
Don't let me get down...
Please come back....

Wooo.....
Woooo...
Woooo....

Sebut saja bunga
Sebut saja bunga
Sebut saja bunga....

Reff :
Sebut saja bunga
Karena aku tak sanggup menyebut namanya
Sebut saja bunga
Karena itu terlalu sakit untuk diingat
Sebut saja bunga
Karena itu aku menyimpan memorynya

Jangan patahkan semangatku, bunga!

Sabtu, 21 Desember 2013

D'rockyu Band -what's in a name?-

Chapter -2-
Kota ini seperti kota mati saja, semenjak setiap malam diguyur hujan. Tak seorangpun yang ingin keluar rumah. Namun lain halnya dengan keempat orang ini. Sibuk dengan pemikiran yang belum tercetuskan. Disebuah kafe yang sepi, ada 4 orang aneh dengan santai memesan jus jeruk dan baso.
"Gue rasa filmnya menjijikkan" celah ghe yang sedang menonton film hentai kamen live action.
"Ini sungguh luar biasa" kata apid
"Hahahaha....lucu banget filmnya" ketawa fhuad membahana di kafe yang sepi itu, membuat pelayan kafe ketakutan.
"Gimana shin?" Tanya ghe
"Dasar muka hentai semuanya. Bukannya nyari nama bandnya, malah nonton film kaya' gini dikafe. Untung gak ada orang" kata shin yang keliatan sok tua.
"Hahahaha...,betul banget tu shin" bela fhuad yang masih menakuti dengan tawanya
"Eh...iya ya. Kok malah asik nonton sih" keluh ghe yang mulai kelihatan bego.
"Gimana kalau namanya the prince one" kata apid
"Gue wanita" kilah ghe yang ga setuju dengan usulan apid
"Hm...kalau gak nama kafe ini" saran fhuad
"Yang beda dunk....itu kisah nama kafe, nama jalan, atau nama sebagainya uda biasa di band-band terkenal. Cari yang lain" usul shin yang uda mulai pusing.
"Tapi mereka kan jadi terkenal" kata fhuad melemas
"Gimana kalau namanya the simultan" usul apid lagi
"Ga ada arti itu" bantah ghe
"Naah...gimana kalau nama bandnya kill my dick" usul fhuad
" dasar mesum" shin sinis
"Hahhahaha...kill my dick, it's awasome" tawa apid mebahana
"Hahahaha....gue ga punya dick" tawa ghe yang menyeramkan
"Dasar mesum" sekali lagi shin memikirkan kebuntuan.
1 jam berlalu tak ada satupun yang memberi ide terbaiknya. Semua pada ngaco. Shin yang pemikir keras terus saja berpikir. Apid yang sedari tadi masih mengagumi film yang ditonton. Fhuad yang sibuk membaca manga hentai online. Dan ghe masih mendengarkan lagu one ok rock yang baru saja didownloadnya. Sibuk dengan masing-masing ide dikepala tetapi belum bisa mencurahkan.
"Posisi yang enak memang 69" kata fhuad membuyarkan lamunan
"Lah gue baru denger lagunya one oke rock judulnya 69" ghe ngikut nimbrung
"Hahahaha....itu posisi terbaik" kata apid menimpal
"Dasar mesum" kata shin
"Hooooi....koleksi jav lu lebih banyak dibandingkan punya kita-kita" serempak mereka mengatai shin yang memang benar begitu adanya.
"Akhhhh......saraf lu semua. Masa' nama bandnya 69"
"Entar gue cari bahasa yang cocok" ide ghe muncul
"Bahasa apa?" Tanya fhuad
"Jepang dunk, 69 bahasa jepangnya 6 : roku dan 9 :kyu. Jadi bisa disingkat Rockyuu" kata ghe mulai berimajinasi tingggi
"Hahahahha....kalo dijadikan bahasa inggris itu artinya rock you" kata apid bersemangat
"Hahaha...iya, iya kalo bahasa indonesianya artinya menggoyang"
"Hm....itu mesum sekali" kata shin yang mulai senyum-senyum sinis.
"Gimana?" Tanya ghe
"Wakatta" serempak menjawab "ya" dalam bahasa jepang.
Akhirnya sejam pemikiran hanya pikiran kotor saja yang tercetus. Sesuai dengan karakter personel bandnya. Tidak dipingkiri lagi, sejak malam itu band yang bernama d'rockkyuu band mencoba debut latihannya di studio band yang ada dikota mereka. Dan mulai nabung untuk beli alat-alat band mereka.
"Terus kita harus buat lagu apa?"
Sliiiiiiiiiiing......
Suasana hening sejenak....
"Akh...gue pusing" teriak shin
"Hahhahahaha" tawa mereka serempak

Jumat, 20 Desember 2013

Kata-kata yang terlintas setelah bangun tidur

Jika seseorang itu lupa, berpikirlah kalo seseorang itu tidak ingat. Tidak perlu berpikir bahwa dia itu sengaja melupakanya. Itu hanya akan membuatmu semakin buruk dimatamu sendiri.

Terkadang membenarkan perkataan yang benar dari orang yang dianggap tidak mungkin berkata benar itu memang sulit, tapi itulah kebenarannya.

Sering mengingat keburukan orang maka keburukan yang sengaja kau simpan dari dirimu akan terkuak sendirinya kepermukaan tanpa disadari.

Tak perlu banyak bicara tentang seberapa banyak yg telah kau lakukan kebaikan kepada orang yang tidak mau mendengarkannya, karena itu hanya akan menambah rasa kecewa dihati.

Perhatikan diri sendiri dulu, lalu coba bandingkan apakah kau lebih baik darinya.

Berpikirlah seperti air yang mengalir. Bersihkan alirannya dengan hal-hal positip, agar lancar aliran airnya mengalir. Jika kotor maka aliran itu akan tersumbat dan menjadi sempit lalu meruahlah air-air yang tidak mampu mengalir ke tempat aliran air lain dan merusaknya.

Kenyamanan itu bukan soal dimana kita merasa tenang. Tapi ketika kita bisa menerima keadaan yang harus kita hadapi dan lewati.

Berhentilah sejenak ketika lelah, tak perlu terburu-buru karena itu mendekati sebuah jurang yang dalam.

Jangan mengingat semua pertolongan kepada orang lain, ingatlah seberapa banyak kesalahan yang telah dilakukan sehingga orang itu menangis kecewa, karena itu bisa menyusutkan rasa sombongmu.

Rahasia itu disimpan, bukan disebarkan.

Konspirasilah dengan alam, maka alam akan dengan sendirinya membantu kita menguak sebuah kebenaran itulah cara Allah memberitahukan bahwa Dialah Sanga Maha Kuasa dan Mengetahui.

Terkadang nasehat diri sendiri lebih ampuh daripada nasehat orang yang lain yang belum pernah merasakan hal yang sama.

Cobalah mengingat kesalahan sendiri, jangan selalu sering mengingatkan orang lain tentang kesalahannya, karena itu akan membuatnya menjadi kekanak-kanakan.

Sudah dibilang masa depan itu tidak ada yang tahu, jadi jangan merasa hebat menakar rezeki seseorang. Itu kesombongan yang fatal.


By : ghe_rimis_kecil
Date : 21 des 2013
Time : 17.00 wib
At my bedroom

Hari yang penuh kebalauan

Pagi yang mendung ini rasanya lebih nikmat melanjutkan tidur. Tapi sebagian manusia merasa sedang cemas untuk waktu ini. Bagaimana tidak, banyak yang tak bisa tidur semalam memikirkan bagaimana dengan hari ini. Tapi ada juga yang tidak perduli dengan hari ini. Sebagian mulai pasrah dengan keadaan, apapun yang terjadi aku tetap masih hidup. Begitu pemikiran-pemikiran yang buat hati tak tenang. Disini saya juga mengisahkan seorang gadis yang pernah mengalami hal yang sama yang dirasakan sebagaian manusia hari ini.
"Ada seorang gadis yang bisa dibilang kepintarannya it standart, tidak menonjol didalam kelas, bahkan lebih terkesan pendiam. Terkadang dia juga melalukan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. Ketika hari yang sama ini terjadi pada dirinya saat itu, dia jugabtak tidur semalaman, berpikir apakah hasilnya menyenangkan atau mengecewakan. Padahal orang tuanya tidak mempermasalahkan itu semua. Sebab orang tuanya pernah berpesan ' apapun hasil rapot itu, yang penting kakak itu sudah berusaha mengerjakannya dengan cara yang jujur'. Ya....gadis itu berpikir dia sudah mengusahakannya untuk bersikap jujur disetiap tindakannya. Nah...ketika hasilnya dibagikan, dan melihat hasilnya. Ada semburat kekecewaan dihatinya. Mengapa dia dapat nilai yang pas-pasan sekali, istilah pas untuk makan. Bahkan ada nilai merah disalah pelajaran eksak yaitu matematika bernilai 5. Dan itu sangat jelas sekali membuat sedikit sedih dihati ibunya yang memang berkebetulan seorang guru matematika. Gadis itu mengurung diri dikamar karena telah membuat kecewa ibunya, dia merenung dan menangis. Apa yang harus dia lakukan?apa ibunya sedih apakah ibunya marah?. Semalamam ga keluar kamar. Sebuah ketukan pintu kamar terdengar...
"Kak...keluarlah. mama gak sedih kok kalau nilai matematika kakak 5"
Namun gak ada jawaban dibalik pintu itu.
"Nilai rapot itu bukan sebagai acuan dimasa depan kak. Sini keluarlah lihat rapot ayah sama mama dulu. Pasti kakak gak sedih lagi"
Gadis itu sangat tertarik sekali ketika disuruh melihat rapot orang tuanya.
Dia melihat raport ayahnya yang memang dulu ketika sekolah pernah mendapatkan nilai 5 dibeberapa pelajaran eksak. Dia lihat rapot ibunya yang bisa mendapatkan nilai rapot 2 kali dikelas yang sama (berarti pernah tinggal kelas)
"Lihat ini, kakak masih beruntung baru dapat 1 nilai merahnya. Liat nilai ayah hampir rata-rata merah semua. Dan liat nilai mama pernah tinggal kelas. Tapi, liat kami sekarang, ayah dan mama, apa kami kelihatan memilik masa depan yang suram saat itu? apa orang yang bernilai rendah itu suram masa depannya?. Sekarang tergantung dari diri sendiri, kalau tidak mau berubah ya tetap seperti itu selamanya"
Sigadis itu mulai mengembangkan senyumnya. Rasa hati yang kecewa itu telah sirna. Sigadis kembali bersemangat dan mengubah cara berpikirnya, bahwa hasil rapot apapun itu tidak menentukan masa depan siapapun"

Itu sepenggal kisah gadis yang sekarang sudah menjadi pendidik, dan mengajar pelajaran yang benilai merah itu. Dengan metode nilai hanyalah sebuah lambang bukan sebuah penentu.
Terima kasih emak ^^ apapun itu pelajarannya emak adalah nomor 1. Terima kasih bimbingannya selama 17 tahun.....^^
Alfatihah buat emakqwuh tercinta....^^

Senin, 16 Desember 2013

Spesial......!!!!

Kau tahu, bagaimana dianggap spesial...
Ya....!!!sangat menyenangkan sekali.....
Selalu diperhatikan, selalu diperdulikan, selalu diduluankan....
Hm...rasanya indah dan asyik....
Inginnya bersama selalu.....
Itulah jika ada seseorang yang menganggap kita spesial....
Dulu aku juga merasakan hal yang sama.
Pernah dianggap spesial...
Pernah selalu dinomorsatukan...
Selalu diutamakan....
Sangat spesial kan...
Ada yang merindukan jika tidak bertemu....
Kedatanganku selalu dinantikan....
Serba spesiallah...
Aku dulu juga pernah memiliki orang yang spesial....
Selalu mengingatkannya tentang kebaikan....
Selalu menjaganya....
Apa yang dia maunya ku turuti...
Diapun merasa senang sekali...
Dia terharu mendapatkan perlakuan itu....
Sekarang aku baru merasakan menganggap orang spesial itu menyakitkan pada akhirnya....
Dia yang selalu kuspesialkan tiba-tiba menghilang...
Tiba-tiba meninggalkan aku selamanya....
Bukankah itu menyakitkan sekali...
Rasa spesial yang sudah tumbuh itu...
Kehilangan itu membuatku tambah merasa kecewa terhadap diriku..
Bagaimana tidak??
Aku menunbuhkannya bukan sekejap mata....
Rasanya sedih sekali jika ada orang yang spesial meninggalkan kita....
Rasa yang luar biasa terhadapnya sirna....
Menangispun tak mampu menjelaskan betapa sedihnya jiwa ini....
Sekarang aku akan meleraikan diri untuk tidak menjadi spesial kepada siapa saja....
Semua sama....
Aku juga akan menjadikan diriku tidaklah spesial...
Karena jika ada orang yang menganggap aku spesial....
Dan suatu hari aku menghilang....
Dia akan menangisiku..
Dan aku benci itu....
Karena aku terlahir untuk membuat senyum dan bahagia diraut wajah mereka....
Airmata,,,,aku sangat tidak suka itu menetes hanya karena kehilangan orang yang spesial.
Berkembanglah senyumana
Akan aku anggap semua ada....
Tapi anggaplah aku tak ada...
Itu lebih baik ^^

Sabtu, 14 Desember 2013

Akibat kelamaan menjomblo

Malam ini seperti biasa
Tak ada istimewa
Semuanya sama saja
Siapa yang perduli dengan malam ini

Bahkan dekapan angin
Yang menyapa hanya berlalu
Lalu apa lagi yang kulakukan
Melihat sekitar yang mengenaskan

Oh....yeeeh...
Oh....nooo...
Onichan...onichan
Kemarilah
Tangkap semua rasa dari mataku
Oh..yeeh....
Oh....no....
Onichan...onichan....
Mendekatlah
Bermain-mainlah bersamaku

Kadang khayalku terlalu tinggi
Untuk mendapatkan yang kumau
Wajah imut dan sedikit menawan
Itu membuatku takut

Lama-lama menjomblo
Aku bisa tidak waras
Semua kuanggap sama
Apa aku tidak normal

Oh....yeeeh...
Oh....nooo...
Onichan...onichan
Kemarilah
Tangkap semua rasa dari mataku
Oh..yeeh....
Oh....no....
Onichan...onichan....
Mendekatlah
Bermain-mainlah bersamaku

Hsss...hsss...
Kyaaaa~
Aku menghayalkannya lagi
Akibat lama menjomblo
Aku bisa gilaaaaaaaaa~

Oh....yeeeh...
Oh....nooo...
Onichan...onichan
Kemarilah
Tangkap semua rasa dari mataku
Oh..yeeh....
Oh....no....
Onichan...onichan....
Mendekatlah
Bermain-mainlah bersamaku

Jumat, 13 Desember 2013

D'rockkyu band -the beginner-

Chapter -1-
Dirumah Shin...
Siang ini panas sekali, saatnya santai dibawah kipas angin dan minum jus jeruk. Leganya, setelah setengah hari manjat genteng rumah, benerin antena tivi yang mendadak rusak.
"Mau ngapain juga gue siang terik begini?. Anak-anak juga ga da yang bisa diajak jalan" gusar shin menyeruput jus jeruk buatan emaknya yang dipaksa sebagai imbalan uda benerin antena.
Dirumah Apid..
Kring...kriiiing.....
Jam beker nyaris jatuh diatas kepala Apid itu membangunkan mimpinya bersama lollicon-lollicon masa depan.
"Damn...!!jangan berisik lo beker, ganggu gue tidur aja"
Dirumah fhuad...
"Ad....bangun lu...anak lajang masih bangkong lu....cari kerjaan sono. Mau jadi ape lu" teriak emaknya menggema keras ditelinga fhuad.
"Eya...mak" fhuad malas-malasan bangkit dari tempat tidurnya.
Jam dinding dikamar fhuad selalu pukul 5, karena memang sengaja distel seperti itu, supaya kalau terbangun masih jam 5, eah berhubung masih jam 5 ya tidur lagi.
Dirumah ghe...
Terik-terik begini, jelas bagi seorang cewe memanjakan dirinya. Kesalon, spa atau semacamnya. Tapi, cewe yang satu ini.....????
Sibuk dengan lemari es, semua isi dikeluarkan. Skat pembatasnya juga dikeluarkan dan taarrrrraaa....dia masuk kedalam lemari es dua pintu.
"Adem bener dah!!! Maknyos, ini baru mantep!!"
.....
5 menit berlalu....
Tut...tut.....
"Kok ga diangkat sama ni anak" gerutu shin
Sekali lagi...
Tut...tut....
"Ya adah apah?" Tanya suara cempreng dari seberang telepon
"Ngapain sih lu, kok lama amat diangkat?"
"Gue lg ngadem dikulkas bro, adah apah" sedikit menggigil
"Hari ini gak kumpul kita?"
"Entar malam aje ya....sekalian ada yang mau gue bicarakan ke lu pade"
"Oke....ditempat biasakan"
"Yoi...bray....ajak tu anak-anak kurang waras ikutan juga..."
Malam yang panas masih menghantui wilayah yang sudah tidak turun selama seminggu ini. Malam yang sangat gerah. Disebuah tempat makan yang ada live musicnya. Duduklah seorang lelaki berjanggut tipis dengan gaya elegan.
"Gue, lagi ngantar emak gue belanja. Gue telat ne" rengek fhuad yang lagi membawa troli belanja bulanan emkanya.
"Haaaddoooh.....gue baru bangun ni....." keluh Apid yang baru saja terbangun karena seseorang yang menelponya.
"Hahhaha...tunggu ya gue lagi on the way ni...." kata ghe yang sebenarnya masih dirumah karena bingung mau pake kostum apa.
"Lelet banget lu semua, gue uda berlumut disini nungguin lu semua" teriak shin yang sudah menunggu sejam di tempat yang sudah dijanjikan.
Fhuad yang langsung meluncur ke tempat itu mendapati shin sedang menyeruput jus jeruk atau lebih enaknya dibilang orange juice. Lalu disusul ghe dengan motor maticnya yang nyentrik warna pink berserta stiker sakura card capture menyelimuti sebagian besar badan motornya. Dan yang terakhir dengan tampang sok unyuk-unyuk mendatangi tempat duduk yang sudah ada fhuad, shin dan ghe.
"Whot's up bro" kata apid menyapa sembari tos high five.
"Whot's up pale lu"  kata shin merengut.
"Hahahaha.....negara kita gitu loh, dianjurkan untuk terlambat. Biar tau mana yang bisa diseleksi yang bisa jadi sukses atau gak nya. Kalau sukses semuanya sapa yang mau dipanggil sukses" cecar ghe sok tua.
"Sok tua lu ghe" kata fhuad menoyor jidat jenong ghe.
"Uda..uda...." lerai apid.
"Apa yang mau dibicarakan malam ini?" Tanya fhuad semangat
" nah.....kata lu ada yang mau lu bilang ghe?" Kata Shin menunjuk ghe yang sibuk dengan gadgetnya.
"Hm....iya sih...hahahaa...tapi gue lupa. Tunggu gue liat notenya dulu, semua gue catat disitu" ghe yang memang sering pelupa membuka memo yang ada di gadget canggihnya itu.
"Akh kelamaan ni, lelet juga. Gadget aja yang canggih kok pemiliknya kok lelet" keluh apid yang baru saja memesan 4 gelas pepsi dan 5 porsi kentang goreng 2  porsi burger dan 2 porsi ayam goreng krispi.
"Hahahaha.....itulah kelemahan gue yang harus gue tutupi dengan kecanggihan gadget gue" elak ghe yang pinter ngeles.
"Akh ngebacot aja lu ghe" protes fhuad.
" naaaah dapat ni....." teriak ghe yang uda menemukan agendanya malam ini apa yang harus dibicarakan.
"Apa itu?" Tanya shin yang sedang mengunyah kentang goreng.
"Gimana kalau kita buat kegiatan gitu yang bermanfaat?" Pendapat ghe yang nyaris membuat melongo semuanya.
"Kegiatan apa?" Serempak bertanya heran.
"Apa gitu kek...misalnya kita buat club atau komunitas atau eaah sejenis itulah"
" ya apa?" Cecar semuanya berbarengan lagi
"Masa' harus gue juga sih yang ngasi ide. Lu punya pikiran napa ga bantu gue mikir" ghe mengendus kesal
"Hahahaha.....gimana kalau buat band" usul apid
"Boleh juga tu" setuju fhuad
"Hm...bisa jadi" jawab shin yang masih berpikir
"Naaah....gitu dunk. Gimana? Setuju" semangat ghe yang berapi-api.
" berarti kita harus bisa nguasai alat musik" kata shin berpikir keras
" yauda gue sadar diri, karena badan gue yang paling gede gue aja yang mukul-mukul drum" fhuad menyadari dirinya yang berbadan besar cocok dengan posisi itu
"Gue bisa maen gitar" kata shin
"Laah gue ga mungkin vokalis, yauda gue megang bass" timpal apid
"Jadi gue vokalis. Suara gue cempreng banget looh. Mana menjual juga suara gue" kata ghe melemas
"Lu kan bisa les vocal, lu kan bisa maen piano" kata fhuad nyerocos
"Ya...dah. gue coba" kata ghe semangat.
"Jadi...deal ni" kata apid lebih bersemangat
"Yongkru guys" kata mereka berbarengan sambil tos gelas pepsi soda.
"Terus nama bandnya apa?" Tanya Shin membuat suasana menjadi hening sejenak....
Krik..krik....
Cuma suara jangkrik yang terdengar....
Malam semakin larut, mereka masih bingung dengan sebuah nama band yang bisa menjual. Makanan sudah habis, ide belum keluar dan akhirnya dilanjutkan pada malam berikutnya.
"Apa ya namanya?" Pikir Fhuad yang sedang membaca komik
"Kira-kira yang bagus apa ya?" Pikir Apid yang sedang main game online
"Hm....apa ya" pikir Shin yang sedang menonton anime ecchi
"Akh.....mending tidur, mana tau didalam mimpi gue nemu ide" pikir ghe yang sudah memejamkan matanya.

Rabu, 11 Desember 2013

The Lucky Days III

Novelku tahap pencetakan, rencanaku cuma 300 ekslempar saja, tapi penerbit memintanya 500 ekslempar. Aku menyetujuinya. Dan setelah aku berteman dengannya di facebook kami saling bertukar cerita. Sejak saat itu kami sering mengobrol, terkadang tentang masalah pekerjaan dan terkadang tempat yang uda pernah kami kunjungi.
"Tokyo, aku ingin ketokyo tahun depan" kataku di inboxnya.
"Aku juga berencana gitu, tapi aku mau cari yang gratis, hehehe"
Kota dimana menurutku paling romantis setelah francis. Kami mengobrol tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi. Obrolan itu sangat mengasikkan. Dan dia mulai mengisi hari-hariku, dan menjadi bagian dari beberapa tulisanku di media lokal. Aku benar-benar sudah jatuh hati.
Rutinitas baruku sekarang adalah berpatroli melihat kegiatan apa saja, dan selalu berkomentar di statusnya. Dia menerimaku, dan mengenalkanku kepada teman-teman yang sehobi dengannya. Dia adalah seorang cosplayer yang sangat terkenal dikalangan cosplayer lainnya dinegeri ini. Bukan wajahnya yang sangat tampan, tapi dia tidak sombong dan suka menghabsikan waktunya untuk menyenangkan orang lain. Dia menerimaku sebagai temannya, aku memang menginginkan itu terjadi. Sepertinya hari-hariku sangat beruntung sekali. Aku benar-benar merasa dekat dengannya.
Dan akhirnya novel pertamaku launcing ke publik. Seminggu launching sudah ludes habis keseluruh negeri. Pencetak mengabarkan akan ada pencetakan kedua. Aku mengiyakannya untuk dicetak ulang kembali sebanyak 300 ekslempar. Dan aku mulai diundang keacara launching buku di sebuah toko buku ternama di negeri ini. Sampai-sampai aku membolos bekerja sebagai tenaga pendidik. Wajahku mulai sliwiran ke media eletronik, cetak dan audio visual. Beberapa stasiun tivi merekam momen terindahku ketika aku diwawancarai beberapa reporter tivi. Menandatangi beberapa buku yang baru dibeli oleh penggemarku. Aku punya penggemar baru sekarang, lebih banyak. Dan akhirnya aku membuat fanspage di facebook.
"Wah...keliatan siapa yang jadi artis sekarang ya, wajahnya hilir mudik di tivi" inboxnya dari facebook.
"Hehehe...datang ya. Minggu depan dikampus Satu Nusa aku ada disana. Mengisi acara seminar kampus. Kalau sempat sih" ajakku membalas inboxnya.
"Oke, akan aku sempatkan datang kesana"
"Jangan lupa bawa bukunya, sekalian aku tanda tangani"
"Katanya aku dapat gratis bukunya"
"Hehehe...ya deh. Kalau datang aku kasi buku+tanda tangan gratis deh"
"Oke aku datang pake cosplayer kamen rider black"
Seminggu berlalu, suasana kampus yang sudah ramai dikunjungi mahasiswa dari universitas yang lainnya. Aku masih didalam ruangan yang ber-AC sambil menunggu panitia datang memberikan beberapa protokoler yang harus aku lakukan, dan sedikit briefing mengenai acara hari ini. Sebelum panitia datang, terjadi keramaian dilapangan basket tepat disebelah kanan auditorium kampus Satu Nusa. Beberapa orang mengendari motor gede dengan modif motor yang dipake kamen rider versi banyaknya. Ada hitam, merah, hijau dan biru. Dan diikuti beberapa cosplayer yang memakai beragam anime. Aku terkejut melihatnya dari dalam ruangan itu yang tembus dengan lapangan basket.
Beberapa panitia menggeleng-gelengkan kepalanya. Merasa aneh, mereka tidak mengundang cosplayer untuk hadir keacara mereka. Ini acara tentang menulis bukan acara festival jepang atau semacamnya. Beberapa penitia sesi keamanan, mengamankan coplayer-cosplayer itu. Dan membawa mereka ke taman yang berada didekat kolam. Dan waktunya aku memberikan materi di seminar tentang menulis itu.
"Menulislah dari hatimu, bukan dari sebuah kenyataan yang kau lihat. Terkadang jika sesuai dengan kenyataan itu kelihatan seperti tentang curhat bukan sebuah tulisan yang menggemparkan. Letakkan sedikit bumbu imajinasimu dalam setiap tulisan, karena itu bukan larangan namun itu sebuah keseharusan. Jangan ragu buat menulis. Saya sudah menulis 50 cerpen 20 cerita bersambung dan beberap puisi. Namun, baru 2 novel yang saya terbitkan. Dan itu belum cukup bagi saya. Saya harus berusaha bisa memasukkan karya saya kekancah internasional. Seperti penulis-penulis idola saya sebelumnya"
Acara seminar selesai, saatnya meet and great serta pemberian tanda tangan disetiap pembelian novelku. Aku melihat kedalam tasku, satu buku khusus buat dia yang sudah aku tanda tangani di lembar pertama dan sebuah catatan kecil dilembar terakhir.
"Terbanglah setinggi kau menerbangkan burung besimu itu. Jika sayapmu mulai lelah, kembali dimana kau merasa nyaman. Dan aku berharap tempat terkahir itu aku"
Klise sekali, karena ini novel menceritkan tentang aku dan dia. Seperti bab terkahir di novel ini. Pilot itu akan mengatakan bahwa dia akan menikahi penulis itu. Beberapa cosplayer yang ditahan oleh penitia tadi masuk kedalam gedung. Dan peserta seminar terpana melihat cosplayer-cosplayer itu mendatangi meja meet and greet. Aku sangat hapal kostum kamen rider black. Itu adalah dia. Aku belum pernah melihatnya secara langsung sejak beberapa bulan yang lalu aku menyapanya di ruang maya. Kostum kamen rider itu mendekati mejaku dengan langkah yang kaku. Dan dia membuka topengnya. Dan mengulurkan tangannya untuk meminta buku gratis yang telah aku janjikan. Aku masih terdiam kaku sejenak, dan seluruh mata tertuju pada kami berdua. Tanganku merespon cepat kedalam tas dan mengambil bukuya lalu kuberikan kepadanya.
Dia berdiri dan melihat lembaran pertama yang kububuhi tanda tangan. Dia tersenyum sambil berkata "arigatou" aku membalasnya dengan senyuman simpulku. Aku kira dia akan berlalu dan pergi setelah mendapatkan buku itu. Ternyata dia mengambil pulpen, dan membuka halaman terakhir, yang aku tahu tanpa sengaja dia membaca catatan kecil itu. Dia menulis sesuatu disitu, aku penasaran apa yang dituliskannya. Karena aku masih terpana pada wajah dan suaranya secara langsung dan untuk pertama kalinya. Setelah selesai menulis dia memberikan buku itu lagi kepadaku. Seluruh mata masih tertuju dan beberapa orang ada yang mengabadikannya melalui kamera ponsel.
Aku membacanya.
"It's you, my last airport to landing. Anata wa watashi to kekkon suru?" Bahasa yang sangat disukainya inggris dan jepang. Dan itu juga bahasa yang aku sukai. Aku terkejut, ketika membaca tulisannya itu. Hatiku terasa tak sanggup menerima perasaan aneh ini. Perasaan campur aduk didalam kondisi yang begitu indah menurutku. Bergumam saja aku susah. Dan aku membalas dengan tulisan yang membuat dia langsung memasang topengnya dan berjingkrak-jingkrak aneh, seperti orang yang menang lotre saja.
Hari itu akhir dari aku berhubungan dengannya melalui dunia maya, dan awal dari hari-hari yang baru bersama dengan kegilaannya. Aku menerima itu semua.
Aishiteru yo....^^


The End







Catatan :
Akhirnya tulisan ini kelar pada pukul 1.18 wib tengah malam. Terinspirasi oleh otaku bernama breda skyrider black...hahahhaaha
Di tambah lagu Yui-You mengiringi selama penulisan....
Dan buat yang telah mensuportku...
Finished dan Published...
Ini adalah cerita fiksi belaka =D hahahaha
Selamat membaca
121213

The Lucky Days II

Tak terasa sudah sore, namun sore pertama dipulau ini hujan gerimis. Aku sangat menyukai gerimis karena gemercik airnya membuka pori-pori otakku untuk menacari inspirasi dan aku mulai mengeluarkan notebookku sekarang aku menulis. Saat seperti ini, hanya suara cacing dalam perutku yang mampu menghentikan hobiku ini. Hari sudah gelap, dan lampu warna warni menghiasi hotel tempat aku menginap. Dan aku mulai berpikir yang aneh-aneh. Suasana romantis begini, aku masih sendiri. Kalau saja,,,,dan aku mulai berandai-andai. Suasana seperti ini aku masukkan dalam tulisanku. Karena perutku sudah lapar, aku keluar kamar dan pergi ke kafe dekat hotel aku menginap dan mendengarkan love music.
"Live music at pulau" statusku mewarnai beranda teman-temanku. Ternyata ada 1 pesan yang belum terbaca. Dan aku berharap dari dia. Kali ini aku salah, itu inbox dari sahabatku yang merengek karena aku tidak mengajaknya untuk berlibur. Entah untuk yang berapa kali aku melihat timelinenya. Tidak ada status baru. Kurasa sudah berakhirlah perjalanan khayalanku ini.
Seorang pelayan pria mendekati mejaku.
"Malam mbak, mau pesan apa mbak?" Sapanya ramah
"Malam juga. Daftar menunya mana ya?" Tanyaku yang memang tidak melihat daftar menunya.
"Ini mbak" sambil menunjuk benda yang seperti kalender duduk itu.
"Oh...kirain ini nomor meja" jawabku malu.
"Hehehe, jadi pesan apa in, mbak"
"Es kelapa muda dan chicken steak, kalau ada kentang goreng 1 porsi"
"Ok, mbak. Ditunggu ya" pelayan itu berlalu menuju kedapur.
Aku masih menikmati suasana malam romantis itu. Dibawah lampu kerlap kerlip warna warni. Dihembus oleh angin laut dimalam hari, dan baru saja selesai gerimis. Masih ada sisa-sisa air tetesan disetiap ujung tenda yang terbasahi oleh gerimis tadi sore. Kulihat disekitar, dan aku baru menyadari. Semua berpasangan, ini membuat imajinasi lumpuh sejenak. Betapa berbedanya aku sendirian ke kafe ini tanpa pasangan. Memang kebanyakan datang kepulau ini untuk berbulan madu. Sedangkan aku untuk mencari inspirasi untuk menulis. Kuhembus nafasku pelan-pelan dan berpikir jernih. Makananku datang, tak harus menunggu lama, kusantap semua dan habis. Aku rasa orang disekitarku bepikir bahwa aku sedang stres makan sebanyak itu sendiri. Yang tersisa hanya beberapa potong kentang.
"Sendirian aja neng?" Tiba-tiba suara cowo datang mendekati mejaku.
Aku melihatnya tidak jelas, karena lampunya yang tidak begitu terang. Aku merasa risih jika ada cowo yang belum kukenal mendekatiku dan pura-pura sok akrab, dan ujung-ujungnya modus. Pasti nanya nama, nomor handphone dan yang pasti nanya statusku masih single atau uda double. Klise dan sangat klise sekali. Dan aku tiba-tiba menyadari bahwa dia, kamen riderku itu juga seperti itu. Aku ini siapa, dia tidak kenal aku. Kok tiba-tiba menginboxnya, bukankah aku ini asing. Seperti aku yang tidak suka diganggu dengan orang asing terutama cowok. Namun, dibalik sisi yang lain akhirnya aku dan dia memiliki kemiripan sifat. Dan aku berterima kasih kepada orang asing itu telah membuka pikiranku yang baru. Aku mulai senyum-senyum sendiri. Kurasa orang asing itu melihat aku ngeri.
Keesokan paginya....
Bangunku disambut kicauan burung-burung dan suara deburan ombak di pantai yang dipecahkan oleh batu-batu besar. Aku terbangun dan membuka tiraiku, mentari pagi masih malu-malu untuk keluar. Ku hirup dalam-dalam nafasku dan menghembuskan kembali, terasa lega. Mencari sarapan, dibawa kekamar dan langsung menulis. Mandi, itu pekerjaan nomor seratus menurutku. Sarapanku, nasi goreng dan segelas kopi lalu aku membeli minuman bersoda serta cemilan untuk menemaniku menulis.
Langsung kubuka notebook, aku melihat halaman yang baru kutulis. Baru 40 lembar, dan itu belum ada setengah dari halaman sebuah novel. Aku mulai mengetik dan terkadang mulutku mengunyah. Inilah kerjaanku satu hari ini. Tak terasa sudah hampir malam lagi, aku benar-benar tidak memanfaatkan momen indah ini untuk sekedar berjalan kepantai atau menyelam bersama turis-turis berbikini itu. Aku fokus terhadap hobiku ini harus menghasilkan uang dan menjadi terkenal. Sedikit bosan, aku sudahi ketikanku yang sudah mencapai halaman 100. Cara menghilangkan stresku aku menyelam ke dunia maya. Membuka seluruh media sosial. Dan mengirimkan sinopsos ceritaku kesalah satu tutor di sebuah forum para penulis. Sembari itu aku membuka facebook. Ada 2 pesan masuk. Aku buka dan melihat siapa yang mengirim pesan. Ternyata salah satunya dari si kamen riderku.
"Tapi semalam sore gerimis, jadi ga keliatan sunsetnya" aku melihat waktu dia membalas inboxku, masih lima menit yang lalu.
"Bahkan sunrise juga ga keliatan. Mungkin cuaca lagi ga bersahabat"
Aku berharap langsung membalasnya.
"Ya...padahal kalau cerah sedikit aja. Pasti enak ini buat nyelam"
"Hobi nyelam juga ya...aku ga bisa nyelam, karena bisa kambuh asmaku"
"Sayang banget, padahal kata teman-temanku pemandangan alam bawah lautnya bagus banget"
"Memang sayang banget, aku kesini cuma buat nulis bukan buat mencari keindahan alam"
"Kenapa ga sekalian aja, ini view terbaik yang pernah aku kunjungi"
Aku berpikir, kami memiliki kesamaan lagi yaitu suka jalan-jalan. Hatiku berdegup kencang lagi. Walaupun dia belum menambhkan aku sebagai teman di facebooknya. Biarlah obrolan ini cukup kami berdua saja yang tau.
"Kalau uda selesai menulis, mungkin aku baru menikmati alamnya"
"Menulis apa?"
"Novel"
"Nanti kalau sudah rilis di pasaran, aku kasi gratisan ya?"
"Tentu, beserta tanda tangan. Hehehe"
"Aku tunggu novelnya"
Dia secara tidak langsung mendukungku, itulah persepsiku saat itu. Hatiku senang sekali. Novelku ditunggu oleh kamen riderku. Dia memang tipeku sekali, sesama pecinta produk jepang, otaku, serta anime-anime dan yang berbau tentang jepang. Aku cuma tersenyum kecil dan melanjutkan menulis.
Hari yang mendung tapi tak semendung hatiku yang sedang berbunga-bunga. Kalau orang psikologis bilang, perasaanku ini adalah perasaan kegilaan pada sesuatu yang belum tentu itu adalah sebuah nyata. Tapi bagiku perasaan ini adalah murni dari aku kagum dan tumbuh menjadi kegilaan yang tak terkira sehingga aku ingin mengenal dan menemuinya lebih dekat. Aku, ketika ingin sesuatu harus kudapat, bukan hanya sekedar keinginan semata aja, tapi aksinya yang kututnggu. Dan sebagian aksiku merupakan karya yang kutuangkan dalam novelku.
Tak terasa sudah hari ke tiga aku berada dipulau ini. Kerjaku hanya bangun, makan sarapan pagi lalu nongkrong di kafe live music dan dilanjutkan menulis. Setidaknya novelku sudah hampir kelar. Sebagian data sudah kuberikan ke tutorku. Dan dia menyukai ide tulisanku ini.
"Romantis banget sih" inbox dari emailku
"Hehehe....ya mbak. Ini akibat kebawa suasana romantis dipulau ni"
Aku melanjutkan tulisanku. Sampai malam kelima, novelku selesai kukerjakan. Mengirim filenya ke beberapa penerbit untuk diedit dan dicetak. Ada dua penerbit yang menyukai tulisanku. Aku memilih penerbit yang biasanya mengorbitkan cerita-cerita remaja. Karena ini memang tulisan cinta yang mempertemukan seorang penulis dan seorang pilot yang memiliki kesamaan hobi.
"Kelar juga novelnya, kalau tidak ada halangan akan terbit 3 bulan dari sekarang. "Real Love" itulah judul novelnya" aku mengupdate status di facebook.
Seperti biasa aku melihat timelinenya. 5 jam yang lalu.
"Menunggu novel dari novelis yang lagi bersemedi dipulau"
Aku dan jantungku serta jiwaku terasa mau copot, seperti dipenuhi bunga-bunga seluruh kamarku. Dia benar-benar menunggu novelku. Seandainya sudah menjadi teman di facebook aku akan berkomentar di statusnya itu dan mengucapkan terima kasih sambil pasang emo "^^" terimut menurut orang-orang jepang.
Saatnya untuk jalan-jalan keliling pulau, aku menyewa sepeda motor. Berkeliling sendiri, menikmati hari yang bagus untuk berkeliling. Ini benar-benar aku baru bisa menghirup udara yang segar sekali. Aku berhenti ditepi pantai yang sedikit orang yang berada disitu. Dan sambil mendengarkan lagu-lagu jepang koleksiku. Untuk saat ini lagu-lagu sendu, dan membayangkan apa yang kutuliskan menjadi nyata. Aku terus menyelusuri tepi pantai sambil mendengarkan lagu. Terkdang berhenti melihat aksi anak-anak yang menerbangkan layang-layang berlari kesana kemari. Senyum terkembang tanpa paksaan.
Handphoneku berbunyi, sebuah notifikasi dari facebook. 1 orang minta berteman. Aku terkejut dan mematung sejenak, dia menambahkan aku sebagai temannya.
Lalu aku menulis ke wallnya.
"Makasi, akhirnya di add juga"
"Karena aku rasa kamu orang baik"
"Hehehe, uda balik ya ke kota?"
"Belum, nanti sore"
Kulihat notifku penuh "like" statusku darinya.
"Jadi ini siang terakhir dunk dipulau?"
"Ya, kamu kapan balik?" Dia bertanya balik, sepertinya dia sudah mulai merespon.
"Aku besok baru balik, jam 2 siang"
"Kenapa ga ini sore aja. Kan bisa ketemu, sekalian minta tanda tangan. Hehehe"
"Uda kebeli tiketnya buat besok, sayang kalau dicancel"
"Tulisan kamu, bagus-bagus aku suka"
Dia memuji tulisanku, berarti dia membaca setiap noteku. Aku mendadak menjadi batu. Susah menuliskan kata apa lagi. Walaupun ini bukan pertama pujian bagiku. Tapi ini hal pertama aku dipuji oleh orang yang aku dibuatnya cinta mati.
Waktu terasa begitu cepat berlalu, dan pesawat yang di pilotin olehnya telah tebang tepat diatas kepalaku. Aku hanya bisa melihatnya dari bawah sini. Dan menembus kerangka besi itu. Kupastikan dia bakalan sekeren yang difoto.
Sebulan berlalu...

The Lucky Days I

Seperti biasanya aku terbangun dari tidurku, langsung mengecek setiap statusku di media sosialku. Dan hari ini semua mengatakan bahwa hari ini merupakan hari keberuntungan karena bereptetapan dengan tanggalbyang cantik. Tapi bagiku biasa saja, tidak ada yang istimewa untuk pagi ini, dan hari juga seperti biasa. Rutinitasku bangun tidur, ke dapur melihat sarapan dan secangkir kopi. Dan mencari inspirasi buat menulis. Itu kalau aku pas lagi libur kerja sebagai tenaga pendidik. Karena hari ini aku harus kerja, jelas aku akan mandi dulu dan sarapan ditempat kerja. Hari-hari yang biasa aku lakukan setiap harinya. Membosankan memang, tapi otak kiriku telah merekam semuanya menjadi sebuah kebiasaan rutinitas yang harus aku jalani. Memakai seragam ketempat kerja dengan hati yang ceria. Sesampai disekolah aku termasuk yang terfavorit, karena aku memang masih muda dan enerjik.
"Pagi, buk" sapa salah satu anak didikku
"Pagi" balasku dengan senyuman termanisku.
Hari ini apa yang istimewa, tidak ada. Ternyata aku salah ketika aku membuka media sosialku, aku melihat ada sosok yang sangat aku terkagum-kagum melihatnya. Bagaimana tidak, karena dia sudah membuat heboh satu media masa elektronik dengan kemunculannya di ruang publik dengan kostum kamen ridernya. Dan aku mencari tau siapa lelaki aneh itu. Dan akhirnya aku menemukannya dengan cepat. Aku membaca setiap timelinenya, dan aku terharu sampai mau meneteskan airmatanya. Aku suka dengan gayanya, dan itu tipe aku banget. Sepanjang kerja aku hanya memikirkannya. Membaca semua sttaus dan melihat gambarnya, dan aku terpana. Lalu aku menyapa melalui inbox facebooknya.
"Bagus banget kostumnya" modus aku biar bisa ngobrol sama dia.
Tak ada balasan cepat darinya. Karena aku tahu dia sedang sibuk menyetir pesawatnya.
Dan malam ini aku tak dapat tidur menunggu balasanya. Setiap menit aku melihat inboxku, bertanya dalam hati apakah dia sudah membalas inboxku. Ternyata dia juga belum membalasnya. Sekali lagi aku mengirim pesan ke facebooknya.
"Kok aku mau add kamu gak bisa ya"
Sedikit kecewa sih sebenarnya, karena dia tidak membalas, namun aku tetap menepisnya dengan cara berpikir dia lagi sibuk dengan burung besinya itu. Sampai aku terlelap dalam tidurku yang panjang, dan aku tersentak ditengah malam, karena perutku kosong. Aku lapar dan mencari makanan dilemari es. Ada donat cokelat dan segelas susu putih. Aku menyantapnya untuk mengganjal perutku, dan melanjutkan tulisan-tulisanku yang belum juga kelar. Padahal waktu deadlinenya sudah didepan mata. Aku harus mencari inspirasi menulis, untuk melanjutkan tulisanku itu. Otakku sedikit buntu, kembali lagi membuka laman facebookku, dan masih mengharap balasan dari yang mempunyai hobi aneh itu. Mataku terbelalak melihat balasannya. Dia membalas inboxku.
"Maaf baru balas, aku baru aja landing. Makasi atas pujiannya. Aku memanga sengaja tidak membuka pertemanan untuk orang yang aku tidak kenal"
Namun jawabannya membuat aku kembali memanyunkan bibirku. Aku tau hal itu juga, aku juga tahu pasti dia akan menjawab seperti itu. Tapi, itulah bukan aku menyerah untuk mendapatkan sebuah akun facebooknya untuk menjadi temanku. Lalu aku balas.
"Kok gitu sih, aku itu suka banget gayamu dan aku mulai mengidolakanmu. Kalau facebooknya ga bisa berteman, mungkin kamu punya fans page buat aku ikut gabung" aku tak menunggu balasan cepat darinya, tapi kenyataan itu berbeda.
"Aku bukan artis jadi ga pernah buat fanspage" balasnya cepat
Hatiku berdegup kencang ketika dia membalas pesanku dengan cepat.
"Hehehe...kok belum tidur?"
"Lagi nonton anime yang belum sempat aku tonton. Jadi ini malam mau aku tonton semuanya, karena bulan depan jadwal penerbanganku padat sekali"
"Hehehe.....masih sempat-sempatnya buat nonton"
"Ya"
"Selamat nonton"
Karena aku tahu pasti jawaban yang singkat merupakan cara untuk menyudahi sebuah obrolan dengan cara yang sopan. Dan itu hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membaca dibalik sebuah kata.
Seminggu berlalu dari hari yang beruntung itu. Dia sama sekali tidak muncul kepermukaan. Dan aku tetap berpikir dia sedang sibuk dengan kerjaannya yang mengendarai burung besi itu. Namun, aku tidak mudah menyerah begitu saja. Setiap hari aku mengirim inbox ke facebooknya.
" Zutto matteita no
Ienakatta kedo
Tarinai hibi wo sotto uzumeru you ni waratteta" ya sebuah kalimat berbahasa jepang. Yang aku tahu dia jelas tahu artinya. Namun tak ada balasan.
"Pesanku seperti yang kemarin, aku ingin berteman denganmu"
Tak ada balasan.
"Sukii ne yo" dan itu adalah inbox yang paling memalukan, sebegitunya aku mengidolakannya.
"-_-" dan sekali lagi tak ada balasan. Sebenarnya sudah mulai lelah sih menunggu balasannya. Sampai selama seminggu aku tidak dapat inspirasi buat nulis. Deadlineku pada sebuah majalah sengaja aku undur sampai suasana hatiku benar-benar normal kembali. Namun tidak semudah itu. Aku mencoba mencari inspirasi baru membuat tulisanku, mencoba mencari suasana baru ditempat yang baru. Aku pergi travel ke sebuah puncak di pulau. Aku meliburkan sendiri pekerjaan utamaku, karena memang pekerjaan utama sudah diakhir semester, dimana masa-masa belajar dikurangi. Bersusah payah aku meminta izin dengan atasanku, dan akhirnya diberi izin selama seminggu.
Aku membooking tiket dua hari sebelum keberangkatanku. Dan jelas sudah demi sebuah pertemuan aku rela membeli tiket dimaskapai yang dia terbangkan. Aku mencari informasi tentang maskapinya, namun disitu tidak tertulis siapa pilotnya. Dalam hatiku, 'tak apalah, kalau memang sudah dipertemukan itulah sebuah takdir dari kebetulan'.
Sehari sebelum keberangkatan, aku mencoba membuka blogku dan memulai menulis sebuah novel. Kerjaan yang sudah lama tidak aku kerjaan, karena selama ini aku mengerjakan puisi-puisi ataupun cerpen serta cerbung disuatu majalah lokal. Lalu aku membuka kembali facebook dan mencoba membaca isi dari timelinenya, ternyata dia membuat status baru.
"Besok terbang ke pulau, sekalian liburan akh. Pukul 10.00wib uda mulai terbang dengan burung besiku bernomor JY 450"
Mataku terbelalak melihat waktu, tujuan dan nomor penerbangannya, itu sama persis dengan yang tertera di tiketku.
Lalu aku menginboxnya,
"I hope see you on the jetplane" kesekian kalinya aku tidak direspon olehnya. Sampai aku berpikir, mungkin aku ini cewe yang terlalu agresif atau entah apalah yang dipikirkannya.
Dan hari dimana aku berangkat untuk liburan ke puncak sebuah pulau. Merefresh ulang imajinasiku dan mulai menulis novel selama seminggu dan mengirimnya kepernebit. Dan aku berharap novelku kali ini laris seperti novelku yang pertama.
Ketika aku menginjakkan kaki kedalam peswat itu, aku mendapatkan getaran hebat, sambil berharap memang bertemu dengannya. Karena aku sudah dibut gila oleh status-status difacebooknya. Mataku tak berhenti melihat sekeliling pesawat itu. Aku masuk dari pintu depan dan disambut beberapa pramugari cantik yang menyapa lewat senyuman.
"Pagi, buk" sapanya dengan senyuman manis.
"Pagi juga" jawabku ceria. Ingin bertanya kepada pramugari-pramugari itu, apakah benar pilot hari ini adalah dia. Tapi kuurungkan karena itu bisa mempermalukan diriku sendiri ditengah penumpang yang lain.
Seperti biasa, sebelum pesawat lepas landas ada perkenalan nama pilot dan co pilotnya. Aku dengan hikmat mendengarkan namanya. Dan parahnya aku hanya tahu nama akun facebooknya bukan nama aslinya. Dan aku terlihat seperti orang bodoh, menyadari diriku terlalu bodoh sampai aku lupa menanyakan nama aslinya. Aku menundukkan kepalaku dan mendapatkan sebuah kekecewaan besar. Betapa bodohnya aku ini, hal sekecil itu aku lupa menanyakannya. Selama perjalanan 1 jam 45 menit didalam burung besi itu, aku terdiam menatap jendela pesawat yang oval itu. Menerawang jauh kebumi dan merasakan ini menjadi kebodohan terbesarku. Sebuah takdir hampir dieprtemukan namun tidak semudah itu ternyata.
"Baka, baka, baka" kata itu saja yang aku ucapkan sepanjang jalan.
Aku mendengar seperti suara ribut-ribut dalam kabin depan. Ternyata ada seorang kamen rider sedang berjalan kearah kabin ekonomi bersama 2 pramugari cantik. Mataku terbelalak, dan kembali jantungku berdegup kencang melihatnya. Dia datang, dia ada dipesawat yang aku naiki ini. Itu dia, aku benar-benar bertemu dengannya, walaupun hanya dibalik kostum kamen ridernya. Banyak anak-anak yang menyerbunya, untuk sekedar bersalaman dan berpelukan. Aku tahu dibalik topeng rider blacknya itu dia sedang tersenyum. Dan dia mulai mendekati barisan kursiku dan berlalu terus kebalakang dan kembali lagi ke kabin depan. Mulutku masih melongo tak percaya, walaupun dia tidak tahu aku sedang memandang seperti orang bodoh. Dan aku tidak perduli pendapat penumpang yang ada disebelahku tentang keadaanku yang seperti orang bodoh.
Pesawatku landing tepat pukul11.00 wib karena pesawatnya lama berputar diatas menunggu waktu yang pas untuk mendarat. Dan sekali lagi aku melirik kearah kabin depan, dan cuma hanya mendapat senyuman daru pramugari-pramugari cantik itu.
Menuruni anak tangga portable itu aku masih juga melirik keatas, dan berpikir pilot-pilot itu akan keluar dari tempat peraduannya. Sembari menunggu barang dari bagasi pesawat aku duduk diatas troli yang sudah aku ambil dari sebelah kanan tempat pengambilan barang. Membuka gadgetku dan membuat status baru.
"Akhirnya sampe juga, semoga liburannya menyenangkan!"
Dan tidak lupa juga aku membuka profilnya, dan tidak ada pembaharuan sama sekali. Cuma aku lihat komentar dari status sebelumnya cukup banyak. Yang aku tahu dia pasti sangat bersahabat kepada siapa saja yang dikenalnya. Dan aku juga suka orang seperti itu, tidak perduli siapa saja yang penting teman. Iseng aku menulis inbox ke facebooknya.
"Indah ya, pemandangan puncak di pulau. Apa lagi saat sunset. See you soon"
Tak mungkin aku terus menunggu balasan darinya, itu jelas tidak dibalasnya dengan cepat. Barang dari bagasi pesawat sudah turun dan aku bersiap-siap mencari hotel sederhana untuk aku menginap selama seminggu. Aku memang sengaja pergi sendiri, karena kalau pergi bersama teman, maka acara menulis novelku gagal. Kulupakan pekerjaanku sebagai tenaga pendidik, dan aku berubah profesi menjadi seorang penulis.
Aku mendapatkan hotelnya, viewnya bagus. Terletak diatas bukit dan yang langsung mengarah ke laut. Ini lah namanya surganya dunia. Air laut yang biru dan hijau. Angin yang belum tercemar, kapal-kapal nelayan yang sedang mencari ikan seperti kapal mainan saja. Bebatuan besar tersebar di bibir pantai. Aku sangat menyukai pulau ini, ada puncak dan lautnya. Disana kita bisa menyelam melihat pemandangan alam bawah laut yang indah. Tapi tujuanku bukan itu, tujuanku untuk menulis. Aku istirahatkan dulu tubuhku yang lumayan letih ini.

Selasa, 10 Desember 2013

About Relationship with a guy

Entah sampai kapan aku mencoba untuk memahami dan memerankan sebuah kejombloan abadi kali ya....bukan hanya sekedar bahwa pacaran itu sangat menyiksa hati dan urusan perasaan, tapi didalam keyakinan yang ku anut bahwa pacaran itu lebih banyak ruginya daripada untungnya untuk kaum hawa yang lemah seperti aku ini....
Maaf sekali lagi maaf, aku normal....aku pernah suka sama cowo kale, dan aku lebih mengidolakan cowo daripada cewe hahahahah LOL...
Kan ga perlu aku sebutin satu-satu sebagai tanda bukti bahwa aku ini normal,,,,,okelah sebagai tanda aku ini normal ada ketika aku melihat Taka *vokalis one ok rock nyanyi dipanggung membuat seluruh "organ" sensitipku cenat cenut seperti ada yang nyetrum....hahahaha...
Kedua, saking normalnya aku ketika aku melihat cowo yang sedikit "tidak normal" dengan pemikirannya, aku dan hatiku berdegup lebih kencang....itu kenyataan yang ada.....
Naaah....kembali dengan hubungan pacaran.....
Aku memang sempat dekat dengan beberapa cowo didunia maya maupun real, asli aku dekat hanya ingin mengenal karakter cowo bukan menjalin hubungan yang sperti orang lain inginkan...
Sebuah perhatian, sebuah sebutan sayang, sebuah pengorbanan, sebuah kata berbagi...hohohoho.....
Itu belum cukup untuk membuktikan bahwa itu sebuah CINTA.....
Maka dari itu aku tetap untuk menjomblo, sebelum aku menemukan orang yang benar-benar bisa menerima ketidaknormalanaku ini...
Kembali kemasalah hubungan pacaran....
Akh....tak ambil pusing bagiku dibilang kurang gaul, kurang peka, kurang peduli.....tapi itu kenyataan yang sangat realistis bagiku. Ngapaun jiyga mengaku pacaran kalau hanya berbagi perhatian, menanyakan seseuatu yang jelas kita sendiri uda tau jawabannya. Toh.....setiap hari juga dikerjakan.....hahhaha
Paham jombloisme ini, adalah salah satu trik untuk hidup menjadi diri sendiri. Bagaimana tidak....orang yang sedang pacaran itu menyulap dirinya menjadi orangnlain biar bisa diterima oleh pasangannya. Hidup lebih nyaman. Tidak sibuk mengurusi yang belum menjadi wajibnya buat diurusi, dan yang pasti tetap menjaga keorisinilan spare part yang ada.....hahhahahaha
Sekali lahi pacaran menurutku adalah nothing......
Karena itu hanya membuat pusing....
Belum lagi amarah yang kepancing..
Gara-gara ga ngasi inpo penting...
Bukankah ini memancing.....
Hal-hal yang something....
Yang tidak diinginkan oleh hati.....
Hahahahha
Karena aku berjanji pada Tuhanku, bahwa aku tidak akan membuatnya murka kepadaku. Karena aku berjanji pada ayahku, bahwa aku tak ingin menjadi anak durhaka baginya....

Ghe with someone in love
11 12 13

Sabtu, 07 Desember 2013

D'girlz story

Dulu ada seorang gadis yang sepanjang harinya dipenuhi dengan ketidakpatutan. Gadis itu dianggap tidak pernah ada, selalu menjadi yang terakhir. Ketika ada pemilihan dance disekolah gadis itu selalu menjadi cadangan saja, ketika pemilihan osis gadis itu tidak pernah ikutserta. Biasa saja tidak ada yang menarik dari gadis itu. Namun, gadis itu bertekad kepada dirinya sendiri. Setelah masa ini, mereka yang menganggapnya sebelah mata, yang menganggapnya tak pernah ada akan termenganga mulutnya. Tapim gadis itu tidak sedikitpun menunjukkan perubahan yang besar. Selalu menjadi yang terakhir.

Dulu ada seorang gadis yang menginginkan sebuah pernikahan. Dianjuga mempunyai cita-cita menikah dengan pujaan hatinya, sampai pada suatu masa gadis itu mengalami musibah. Gadis itu sakit parah, padahal dia sangat ingin mencapai keinginannya itu. Tahun dimana seharusnya dia bersanding dengan pujaan hatinya. Tahun itu juga dia pergi meninggalkan pujaan hatinya untuk selamanya.

Dulu ada seorang gadis yang selalu menolak setiap lelaki yang dikenalkan kepadanya. Dia tidak lah cantik, tapi sudah berumur dan sudah waktunya untuk menikah. Karena dia menginginkan lelaki yang sesuai dengannya dia pun menolak semua perjodohan yang dilakukan oleh kelaurganya. Dan sampai masa dimana dia mulai menyesali sebuah penolakan itu, dia hanya bisa bersedih dikesendiriannya.

Dulu ada seorang gadis yang memiliki orang tua yang sangat matre. Orang tuanya menginginkan calon suami untuk anaknya yang sangat kaya. Tidakpun kaya setidaknya masa depan anaknya terjamin. Namun, hari demi hari calon suami yang dinginkan orang tuanya itu tidak datang juga. Dan gadis itupun merenung disetiap malamnya sampai keesokan harinya masih sendiri dalam pencarian.

Dulu ada seoramg gadis yang arogan. Cantik dan disukai banyak pria. Hingga dia menikah dengan pria yang mapan. Setelah berumah tangga dia lebih arogan lagi. Sering memarahi, membentak, menolak suaminya. Dan dipenghujung usianya dia hanya terbaring lemah tak berdaya. Anak-anaknya sudah tak perduli. Setiap malam kata maaf terucap untuk sang suami yang telah mendahuluinya.

Dulu ada seorang gadis yang sangat menyukai hartanya. Sepeser 100 perakpun ditagihnya jika kita meminjam uang padanya. Tidak sedikit hartnya, melimpah. Emas berupa gelang dan cincin serta kalung disimpan tapi dilemarinya. Namun, dipenghujung senjanya dia sakit parah koma selama 2 minggu tak sadarkan diri. Selama koma dia hanya mengingat semua hartanya. Sampai ajal menjemput sepeser hartanya tak dibawa olehnya.

Dulu ada seorang gadis yang tangguh, kuat dan pintar. Banyak laki-laki yang ingin menikah dengannya. Seorang dokter sempat melamarnya. Namun dia menolak, karena seorang lelaki yang menurutnya lebih sayang keluarganya dibandingkan dokter itu. Lalu diapun menikahi lelaki pilihannya itu. Mereka hidup bahagia memiliki anak. Dan ketika lelaki pilihannya itu mengkhianatinya, gadis itu sangat tersakiti. Gadis itu mulai tak tentu arah hingga sakit menimpanya. Dan gadis itu berlalu meninggalkan sebuah nama dibatu nisan.

Dulu ada seorang gadis yang sedang sakit parah. Seorang lelaki merwatnya dengan hikmat. Setiap hari lelaki itu menjenguk dan memberikan semangat padanya. Ketika gadis itu dibawa kerumah sakit lain untuk di beri pengobatan yang lebih baik. Ditengah jalan gadis yang sedang terbaring dipangkuan lelaki itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Dan sekarang ada seorang gadis yang biasa-biasa saja. Sednag mencari orang yang biasa-biasa saja, untuk menikmati hidup yang biasa-biasa saja. Dan menjadi bagian dari kehidupan yang biasa-biasa saja. Gadis itu sedang menulis tentang gadis-gadis sebelumnya yang telah menjadi pelajaran baginya untuk tetap menjadi wanita yang biasa-biasa saja ^^


Semoga diambil hikmahnya.....

Rabu, 04 Desember 2013

The Second Time

Akh...
Ntahlaah..kali ni aku kira aku bisa mempercayainya. Tapi entah kenapa juga itu bisa terjadi padaku

Selasa, 03 Desember 2013

Aku inginkan dia

Ya...Aku telah berprasangka buruk kepadaNya....
Maafkan aku yang maha pengasih....
Aku mengira bahwa Engkau tak inginkannya untukku....
Usai malam itu aku terus berterima kasih padamu....
Tak sekedar harapan, tapi mimpiku di nyatakan....
Tuhan...
Aku cuma diantara beribu hambaMu yang tidak baik....
Maka bantulah aku untuk memperbaiki yang salah..
Terima kasih Ya Allah ^^
Bantu aku tetap pada pendirianku..
Tetap pada dia yang telah engkau tunjuk...
Berikan jalan untukku
Segera memenuhi setengah Dinn Mu.. ^^





Aishiteru Yo...^^

Senin, 02 Desember 2013

SEMU of my heart

Aku tahu kata itu sering kau ucapkan kepada siapa saja.
Aku juga tahu kalimat itu juga sering kau sampaikan kepada siapa saja.
Aku sangat mengerti hal itu.
Dan aku mencoba menerima kata dan kalimat itu.
Sebuah pengharapan yang kuanggap serius.
Ternyata pada akhirnya palsu.
Itu...
Ya itu...
Apa aku harus diam kembali seperti yang lalu.
Atau aku beritahukan yang sesungguhnya.
Ini...
Ya disini...
Tepat di jantung ini.
Apa kau tak merasa getarannya.
Setiap kali itu terucap..
Setiap kali itu tertulis...
Dan setiap kali terlontar oleh mu.
Aku dan jantungku berasa mengalami perubahan aneh.
Atau hanya akunsaja yang merasakan itu.
Jadi...
Ya jadi....
Buat apa aku harus lelah tetap menunggu.
Jika hanya satu yang merasakan.
Bukankah itu pahit rasanya.
Mungkin lebih pahit dari mengkudu.
Ini proses lingkaran rasa yang telah kualami selama hidupku.
Jadi, aku mengetahui rasa seperti ini.
Aku takkan pernah membenci.
Aku berterima kasih.
Karena kau telah memperkenalkan rasa ini padaku.
Begini....
Ya begini....
Suatu hal yang kuanggap serius.
Ternyata menghasilkan canda yang menyakitkan.
Tolong....
Jangan samakan aku dengan mereka-mereka.
Yang hanya bisa menjerumuskanku dalam kefatalan besar.
Redup redam dalam tamaran pelita.
Menghiasi renungan tiap malam ku.
Dan aku bertanya...
Salahkah aku tetap inginkan harapan itu?.












In d'rain with a full questions in my mind...
021213
To 2447