Selasa, 30 September 2014

Parkitku part II

Aku mulai melihat kau merasa bosan
Parkitku
Aku juga merasakan yang sama
Dahanku sudah terlalu lelah untuk menonpangmu
Jadi aku biarkan kau berlalu
Terbanglah yang tinggi parkitku
Aku tidak akan membayangimu lagi
Melayanglah kedahan mana yang kau sukai
Maaf aku sudah terlalu rapuh untuk menerimamu kembali
Parkitku...
Jika kau merasa lelah kembali
Aku tidak bisa memberi topangan lagi.
Dahanku
Rantingku
Semuanya mulai menolak keberadaanmu
Doa-doaku
Sepertinya angin telah membawanya sampai kelangit ketujuh
Semuanya menjadi cerah
Kau kepakkan sayapmu itu
Aku akan melampaikan seluruh daunku kepada udara yang kau raih...
Aku hanya pohon biasa
Yang tumbuh diantara pohon-pohon rindang lainnya
Aku terkalahkan oleh semua tiupan teduh dari lambaian daun pohon lainnya
Aku telah kalah oleh segala kekohan dahan mereka
Dan akhirnya aku bersembunyi dalam sebuah kata diam
Parkitku...
Maaf aku tidak bisa mempertahankanmu
Aku akan melepaskan rantai besi
Yang telah terkait di dahanku
Selamat terbang
Raihlah apa yang kau inginkan
Aku telah lelah
Dan mungkin akan menggugurkan segalanya.

Selasa, 16 September 2014

Syair Malam

Malam ini berbintang
Namun aku tak mampu melihat para bintang
Matanya ini telah lelah menjelajah
Tetap saja tak nampak
Apa salah dengan penglihatanku
Apa aku terlalu terfokus
Padahal yang tak terlihat ini
Sehingga aku tidak melihat ada pelangi
Yang sedang memberi cahaya warna
Ku rasa aku telah salah langkah
Tetapi tak ada yang mengingatkannya
Semua terasa mustahil
Berdiri sendiri disini
Hanya memandang
Tak mampu menggapai
Betapa aku merindukan alunan suara angin menderu pelan
Sebuah permintaan hati
Yang lalu
Kini pelangi mulai memudar
Ketika aku sadari
Bahwa aku tak dapat meraih bintang
Dan pelangipun pergi
Karena aku mengabaikannya
Ironis berjalannya nasib
Apakah aku tetap berdiri ditempat ini.
Untuk meraih bulan dan matahari
Dapatkah aku menenggelamkan rasa
Penyeselan didalam cahaya bulan dan matahari
Semua aku berikan untuk sang bintang dan aku meminta maaf pada pelangi yang sudah memudar karena menungguku terlalu lama.
Kini, aku akan mencoba meraih bulan dan matahariku.
Tanpa menyipitkan mata lagi untuk meraih bintang
Dan mengabaikan pelangi
Ketika bulan dan bintang itu bersatu aku akan mendapatkan apa yang aku rasakan bahagia
Bahagia selamanya




160914
Bintangku sekarang sudah menemukan peraduannya...
Sedangkan pelangiku, maafkan aku yang telah mengabaikanmu ^^
Setidaknya bintang dan pelangiku mampu mengajariku tentang banyak hal...
Terima Kasih...
Sekarang aku akan berlayar mencari cahaya bulan dan matahari....
Akan lebih berwarna hidupku adanya bintang dan pelangiku....

Minggu, 14 September 2014

The Rockyuu Band season 2

Hehehehe..... :v
Ada keinginan buat season 2 lebih greget ^^
Ini skets alur cerita na....

1. New Record
2. Someone Hold Us
3. We Need Your Support
5. New Stage
6. Promotion
7. It doesn't work
8. Play with us
9. Jelous
10. To be true people
11. Please!!!
12. No more time
13. Succses
14. Go to holiday
15. Go to holiday 2
16. Just one more time
17. Thank you
18. Always
19. Situtation
20. Finish
21. We are famous, Now?

Minggu, 07 September 2014

Ten years old

2004
Aku mulai menatap wajahmu, tapi aku masih merasa malu karena aku takut kau sedang melihatku juga. Ternyata kau balas tatapanku dengan senyum manismu itu. Dan aku merasa kau menyambut rasaku. Ternyata benar saja, kau menyambutnya dengan senyuman lagi, kali ini senyumanmu berbeda. Aku telah gila dibuatnya. Rasa yang dulu tertanam bangkit lagi. Aku benar-benar gila. Dan tak satupun tahu rasa yang aku ciptakan sendiri ini.
2005
Aku kira tahun ini aku dan kau akan berpisah. Namub, aku salah. Ternyata takdir kita masih bersama. Hari-hari menantikan kepastian itu sangat menyenangkan bagiku. Rasanya tak ingin pergi jauh-jauh. Tapu, sekali lagu aku hanya diam saja.
2006
Keadaan mulai berubah. Seolah kau menjauh dariku bahkan aku kira aku terlupakan begitu saja. Aku sedih. Sangat sedih. Perasaan ini menjadi aneh. Aku kecewa.
2007
Semakin jauh, jau semakin jauh. Tapi sebenarnya aku masih disini menantikanmu. Waktu yang cukup lama ini kurasa begitu sakit sekali. Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Kembali aku dalam diam.
2008
Hampir kuputuskan segalanya, untuk melupakanmu. Tapi, percuma bayangmu dari kejauhan masih terlihat jelas. Bahkan aroma kehadiranmu semakin terasa disetiap mimpiku. Aku hampir putus asa, mengapa aku bisa menjadi bodoh seperti ini.
2009
Seandainya waktu ini bisa kembali terulang. Aku cuma ingib mengucapkan selamat padamu yang telah mencapai tujuan. Dan pada akhirnya, kita juga berjuang bersama-sama untuk menggapai impian orang tua kita. "Selamat berjuang kawan" itu yang kau ucapkan. Rasanya aku kembali menghirup energi baru darimu. Auramu kembali hadir lagi dalam setiap langkahku.
2010
Puncak dimana aku masih menantimu. Tetap menutup diri untuk yang lain. Hanya untuk membutkikan padamu bahwa aku tetap disini menantikanmu. Kali ini kau tak berbalik tersenyum padaku. Kau hanya berlalu tak membetikan kesempatan.
2011
Kau berhasil dan aku juga. Semuanya berjalan seperti apa yang kita inginkan. Kau menjalani hidupmu didunia barumu. Begitu juga denganku. Dunia baru kita sudah menantikan.
2012
Tak terasa aku masih memperhatikanmu. Masih berharap pada penantian yang sudah aku bangun sejak 2004 yang lalu. Betapa aku menginginkan hal yang lebih darimu. Berharap kita bersama dalam satu atap. Namun, itu hanya sebatas angab2 saja.
2013
Kita berdua kembali normal. Seperti tidak ada kejadian apa-apa. Kau tetap menjadi dirimu dan aku tetap menjadi diriku. Sudah seharusnya seperti itu. Kau semakin merajai mimpi akhir-akhir ini.
2014
Kembali aku berdoa aku menginginkanmu menjadi nahkodaku dalam pelayaran panjang yang aku tidak tahu kapan berakhirnya semua ini.