Sabtu, 30 Mei 2015

Our little secret time

Aku adalah seorang yang tidak pandai mengekspresikan sebuah rasa. Yang aku tahu jika aku senang aku tertawa, jika aku bersedih maka aku menangis. Tak ada yang lain selain itu. Menjalani hidup dengan seadanya saja. Jika orang lain menjalani hidup dengan penuh ekspresi sedangkan aku berada jauh diantara mereka. Mungkin mereka akan tertawa terbahak-bahak jika mendapatkan sebuah kebahagian. Sedangkan jika bersedih mereka akan tersedu sedan sampai terisak-isak. Namun, diriku biasa saja. Wajahku tidak bisa menunjukkan ekspresi yang bagus. Ekspresi yang membuat orang lain akan mengingat wajahku. Aku yang hanya bisa menunjukkannya lewat tulisan yang kata-katanya aku rangkai seindah mungkin agar orang lain bisa merasakan apa yang aku rasakan. Walaupun terkadang orang lain gagal paham terhadap tulisanku. Tapi, ini adalah awal bagiku untuk terus tetap menulis. Hanya kisah kecil dari panjangnya kisah hidupku selama 28 tahun ini. Ada sebuah rahasia kecil yang aku sembunyikan dalam gelapnya malam. Ketika orang lain sudah tidur dan masuk kedalam mimpi. Sedangkan aku masih membuka mata dan telingaku. Hanya untuk.mendengarkan ocehan seseorang yang membuatku gemas dan tersenyum-senyum sendiri ketika bangun. Betapa gilanya diriku ini, hanya menjadi pendengar yang baik. Bagiku itu tak masalah, aku sangat menikmati perjalanan malam yang menjadi rahasia kecilku kepada siangnya dunia. Hanya gelapnya malam menjadi saksi bagaimana aku merasa bahagia.
Mendengarkan alunan lagu yang menjadi favoriteku. Ya...aku selalu memutar lagu berbeda setiap kali jam malam tiba. Kenapa aku melakukan itu? Karena aku tidak ingin melupakan kenangan. Dengan mendengarkan lagu yang aku putar saat itu, maka aku akan kembali kemasa dimana aku pernah merasa bahagia. Ya, begitulah caraku mengekspresikan kebahagiaan dalam hidupku. Tanpa raut wajah yang kelihatan bahagia. Tanpa kata-kata yang terucap. Hanya sebuah tulisan bahwa aku bahagia.
Rahasia ini, aku harap hanya malam yang tahu. Jika siang mengetahuinya, bukankah itu terlalu serakah? Biarlah malam-malam ini dan seterusnya yang hanya melihat aku tersenyum-senyum sendiri mendengar suara dan ocehanmu.
Aku merasa kita sedang berada ditempat yang sama. Sedang berbaring memandang langit hitam. Berseru pada angin malam yang dingin. Dan mencoba memejamkan mata hanya untuk merasakan kehidmatan malam ini. Kau yang selalu mengoceh ingin sekali aku mengatakan "kau itu sangat lucu sekali. Ingin sekali aku memakan mulutmu, agar kau berhenti mengoceh yang tidak jelas". Tapi, kuurungkan. Karena aku tidak ingin kau berhenti mengoceh. Sebab...hanya dengan mendengar suaramu entah mengapa rasa yang aneh ini mereda. Rasa aneh yang aku rasakan sepanjang hari. Rasa yang terlalu berat untuk aku kuasai sendiri.
Jika saja, suaramu begitu dekat. Maka hal pertama yang aku lakukan adalah mencubit hidung besarmu. Sampai kau susah untuk bernafas. Dan menghentikan bicara yang aku tidak tahu kemana arahnya.
Dan anehnya... aku tidak merasa bosan dengan pembicaraan aneh ini. Setidaknya pembicaraan ini menjadi pengantar dongengku sebelum tidur.
Rahasia kecil kita ini biarlah kita berdua saja yang tahu. Kuharap orang lain tidak mengetahuinya. Karena aku tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang kebahagian kecilku ini. Aku takut ini akan segera berakhir jika ada orang lain yang mengetahuinya.
Aku yang sedang mendengarkan melodi cinta. Melodi yang selalu aku dengarkan setiap kali aku merasa sedang jatuh cinta. Kau mau tahu lagu apa itu "la..la..la song" yang merupakan theme song drama favoriteku sepanjang masa "long vacation".
Maaf, aku tidak bisa berkata-kata. Aku tak pandai untuk bercerita. Keahlianku hanya menulis. Menulis apa yang aku rasakan, aku dengar dan aku lihat.
Maaf, aku juga tidak pandai membalas semua ocehanmu. Karena aku memang sangat gugup. Perkataanmu tentang "kau sangat gugup kalau sedang berbicara dengan orang yang kau sukai" itu kuakui benar sekali.
Terima kasih untuk malam-malam ini. Malam-malam yang menjadi waktu hanya untuk kita berdua setelah sepanjang hari menahan rasa yang aneh.
Inilah yang aku rasakan.
Inilah yang aku tulis sebenarnya.
Inilah yang aku tahu tentang diriku.
Ternyata aku lebih aneh. Aku lebih pemalu dan lebih pendiam.
Si keras kepala ini sedang merasa bahagia saat ini. Terima kasih telah meluangkan waktu setiap malam hanya untuk memperdengarkan suaramu dari kejauhan.Tuhan...
Apakah ini jawaban darimu????
Jawaban yang aku sendirilah yang mengambil keputusannya...




................
Kisah ini adalah nyata
Dan sedang berlangsung saat ini.... ^^
Semoga kisah ini memiliki akhir yang bahagia.
Walaupun aku tidak tahu kebahagian itu seperti apa sebenarnya.
Yang aku tahu hatiku sedang bahagia saat ini...
Terima kasih...
Aku harap ini menjadi awal kisah kita berdua.
Karena memang sudah sejak lama aku ingin menulis kisah ini...
Sejak detakan jantung pertama ketika kau menggodaku. Namun, aku selalu menahannya. Aku akan selalu diam sampai pada yang sudaj Tuhan takdirkan untuk kita. Aku akan tetap diam tentang perasaanku.
Makanya, aku hanya bisa menulis dalam ke terbukaan perasaanku padamu. ^^


Terima kasih...
24...

30 May 2015
You're not late on May...
I hope June is You...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar